London (ANTARA News/AFP) - Sebagian besar pasar saham Eropa jatuh pada Jumat, karena investor menunggu berita tentang kesepakatan "bailout" (talangan) untuk Yunani yang diharapkan akhir pekan ini, sementara euro menguat dan pasar obligasi mereda pada akhir pekan yang penuh gejolak.

Di London indeks utama FTSE 100 ditutup turun 1,15 persen pada 5.553,29 poin, pasar saham Paris turun 0,62 persen menjadi 3.816,99 poin dan di Frankfurt indeks Dax turun 0,15 persen menjadi 6.135,70 poin.

Semua tiga pasar utama telah menguat pada Kamis di tengah berita bahwa bailout utang Yunani sudah dekat, dengan sentimen juga terangkat oleh hasil positif perusahaan.

"Ekspektasi dari pengumuman tentang bailout bersama Uni Eropa-IMF untuk Yunani dalam beberapa hari telah membantu menenangkan kegelisahan investor mengenai segera terjadinya default (gagal) Yunani," ujar analis CMC Markets, Michael Hewson.

"Dan (ini) telah membuat euro terus menarik diri dari terendah 12-bulan minggu ini," tambahnya.

Euro melonjak ke 1,3300 dolar pada akhir perdagangan di London, naik dari 1,3229 dolar di New York Kamis malam, dan setelah mencapai terendah satu tahun 1,3115 pada Rabu.

Karena tekanan mereda, imbal hasil (yield) obligasi Yunani, menunjukkan harga yang harus pemerintah bayar untuk mengumpulkan uang baru di pasar keuangan, jatuh di bawah sembilan persen.

Tingkat imbal hasil obligasi 10 tahun menjadi 8,938 persen terhadap 9,039 persen pada Kamis. Hasil pada Rabu melonjak ke rekor 11,142 persen.

"Ekspektasi jelas sedang berjalan tinggi bahwa kesepakatan akan bailout Yunani akan disahkan dalam waktu dekat dan ini membantu mengangkat ekuitas karena kita bergerak menuju akhir pekan panjang," kata analis IG Index Anthony Grech.

"Saham keuangan umumnya telah bersorak oleh oleh prospek bahwa tranche sebagian besar surat utang negara mereka bertahan tidak akan pergi menjadi buruk."

Saham Asia menguat pada akhir minggu yang tangguh, dengan sentimen didorong oleh harapan bahwa bailout Yunani sudah di depan mata. Tokyo berakhir 1,21 persen lebih tinggi dan Hong Kong naik 1,59 persen.

Tetapi pasar saham AS turun karena para investor mengkhawatirkan dampak dari tuduhan penipuan raksasa Wall Street, Goldman Sachs, dan tumpahan minyak di Amerika Serikat selatan.

Dow Jones Industrial Average turun 0,15 persen dalam perdagangan awal, sementara indeks Nasdaq turun 0,48 persen.

Pasar sebelumnya didukung oleh laporan yang menunjukkan perekonomian AS terus tumbuh di kuartal pertama, meskipun pada tingkat lebih lambat dari yang diharapkan.

Estimasi pertumbuhan 3,2 persen, lebih rendah dari 3,3 persen yang diperkirakan.

Ada juga optimisme yang lebih besar tentang prospek mendapatkan puluhan miliaran euro (dolar) dalam bentuk pinjaman darurat pada waktunya untuk menghindari gagal utang Yunani, meskipun ketegangan sosial di Athena itu akan meningkat.

Yunani, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional "sangat

dekat" untuk menyetujui tindakan keras yang diperlukan untuk mengamankan kredit yang sangat dibutuhkan, dan kesepakatan akan diumumkan pada Minggu, kata sumber pemerintah Yunani kepada AFP.

Ketakutan atas utang besar Yunanidan kesehatan fiskal dari zona euro telah memukul pasar keuangan global minggu ini.

Pasar tertekan pada Selasa setelah Standard & Poor`s menurunkan peringkat utang Yunani ke status "junk" (sampah).

Mereka ketukan berat dari penurunan peringkat utang Portugal dan Spanyol yang memicu kekhawatiran penularan dari krisis di Athena.

"Laporan menunjukkan bahwa beberapa bentuk perjanjian telah dicapai dalam negosiasi pada paket penyelamatan Yunani, melibatkan pemotongan anggaran tambahan untuk 24 miliar euro, atau sepuluh persen dari PDB Yunani, tersebar di tiga tahun berikutnya," kata analis Citi Giada Giani dalam catatannya pada Jumat.

"Namun, keraguantentang kemampuan pemerintah Yunani tetap --

sudah menghadapi oposisi yang kuat dari serikat buruh -- untuk melaksanakan seperti tindakan keras dalam waktu singkat."

Minggu depan, pasar keuangan di Tokyo akan ditutup dari Senin sampai Rabu karena libur nasional.

London akan tutup pada Senin untuk hari libur umum, sebelum warga Inggris melakukan pemilu pada 6 Mei. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010