Musi Rawas (ANTARA News) - Panitia pengawas pemilihan kepala daerah Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, mendesak komisi pemilihan umum setempat agar membagikan formulir penghitungan di tempat pemungutan suara kepada para kandidat.

"Formulir C1 hasil penghitungan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) nanti agar diberikan untuk menghindari kecurigaan dan kecurangan," kata Anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kabupaten Musi Rawas, Abu Yamin, Kamis.

Ia mengatakan, sengketa pilkada sering terjadi lantaran kurangnya informasi yang diterima oleh para calon terutama mengenai hasil penghitungan suara di tiap TPS.

"Akibatnya ketika penghitungan suara selesai lalu timbul rasa tidak puas karena data yang mereka miliki tidak sama dengan yang dimiliki KPU," katanya.

Pilkada Musi Rawas akan dilaksanakan pada 5 Juni 2010. Apabila pelaksanaannya tidak transparan dikhawatirkan akan terjadi protes dari kandidat yang merasa tidak puas tersebut.

Namun, jika nanti semua kandidat memiliki data dan informasi yang sama, maka dipastikan pelaksanaan Pilkada Musi Rawas akan berjalan lancar sesuai harapan semua pihak.

Sementara itu, anggota KPU Musi Rawas Novriansyah mengatakan pihaknya berjanji akan memberikan salinan formulir C-1 dari setiap TPS kepada para calon.

Dengan diberikannya data tersebut, setiap kandidat dapat memantau saat penghitungan suara.

KPU Musi Rawas, juga akan berkoordinasi dengan Panwas dan tim pemenangan pilkada empat kandidat yang akan bertarung pada 5 Juni 2010. (NMD/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010