Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Kota Surabaya tidak memedulikan keputusan pembekuan yang dilakukan Pengprov PSSI Jawa Timur, dengan tetap mengumumkan susunan pengurus baru periode 2010-2014.

Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Surabaya Saleh Ismail Mukadar kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, mengatakan hasil musyawarah cabang luar biasa yang berlangsung 27 April 2010 sudah sah dan didukung sebagian besar klub anggota.

"Hasil muscab sudah sah dan tidak cacat hukum. Kalau masih ada yang mengatakan cacat hukum, berarti mereka itu cacat moral," katanya saat mengumumkan kepengurusan baru Pengcab PSSI Surabaya.

Pengprov PSSI Jatim telah memutuskan hasil Muscab PSSI Surabaya tidak sah dan cacat hukum serta membekukan kepengurusannya.

Kabarnya, keputusan pembekuan itu juga mendapat persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI, kendati surat dari PSSI Pusat hingga saat ini tidak pernah ada.

"Mestinya surat pembekuan dari Pengprov Jatim itu dikeluarkan setelah ada persetujuan dari Komite Eksekutif, tapi kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Dibekukan dulu, baru kemudian lapor PSSI Pusat," ujar Saleh Mukadar.

"Kalau hanya untuk urusan Pengcab PSSI Surabaya, komite eksekutif melakukan sidang, ini sungguh luar biasa sekali. Ini menunjukkan kalau mereka (PSSI Pusat) juga punya kepentingan," ucapnya menegaskan.

Saleh Mukadar menambahkan, saat ini sudah ada 18 dari 30 klub anggota yang memberikan dukungan hasil muscab. Jumlah itu, akan bertambah dengan bergabungnya dua klub anggota hasil "play off" kompetisi internal.

"Saya juga berani memastikan akan ada lima klub anggota lagi yang akan bergabung, sehingga mereka yang menolak hasil muscab makin berkurang. Kalau yang nolak itu mau gelar muscab lagi, apa itu memenuhi syarat," ujar Saleh menegaskan.

Anggota tim formatur Pengcab PSSI Surabaya, Ferril Raymond Hattu, mengatakan perbedaan pendapat di internal pengcab harus segera diakhiri, supay tidak sampai mengganggu jalannya program pembinaan.

"Kalau makin berlarut-larut, kompetisi internal akan semakin terhambat dan itu berarti pembinaan sepak bola di Surabaya juga terganggu," katanya.

Mantan pemain nasional ini juga mengingatkan Pengprov PSSI Jatim untuk tidak terlalu jauh ikut campur mengurusi internal Pengcab PSSI Surabaya.

Perwakilan klub anggota Pengcab PSSI Surabaya Mohammad Mirdasy menambahkan klub anggota mendukung penuh kepengurusan baru tersebut, dan berharap kompetisi internal bisa segera diputar.

"Kompetisi internal tidak boleh ditunda-tunda tanpa alasan apapun," paparnya.
(D010/C004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010