Palembang (ANTARA News) - Empat pemain Sriwijaya Football Club yang menjadi tersangka terkait pengeroyokan dan pemukulan suporter, setelah menjalani pemeriksaan sejak Jumat (14/5) pagi, hingga Sabtu malam masih berada di tahanan Mapoltabes di Palembang, Sumatera Selatan.

Informasi dari Mapoltabes Palembang, Sabtu malam, menyebutkan, keempat pemain andalan Sriwijaya FC (SFC) itu, Cristian Worabay, Isnan Ali, Ambrizal, dan Charis Yulianto sebelumnya sempat menginap dan diamankan semalaman di ruang penyidik pidana ekonomi Poltabes setempat.

Tapi mulai Sabtu malam ini, mereka telah dipindahkan ke sel tahanan umum di Mapoltabes.

Keempat pemain SFC itu menjadi tersangka atas kasus pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter, mengakibatkan empat orang luka-luka, dua di antaranya luka serius, usai pertandingan melawan Persija Jakarta di depan lampu merah RS Charitas Palembang, Sabtu (8/5) malam.

Sebelumnya manajemen SFC berupaya agar empat pemain itu dapat ditangguhkan penahanannya, karena mereka akan melaksanakan pertandingan lanjutan pada Senin (17/5) di Bandung.

Upaya damai juga sudah dilakukan, antara lain dengan melakukan pendekatan kepada keluarga korban serta berbagai usaha lainnya, termasuk menjenguk korban yang masih dirawat di RS Charitas, meminta maaf kepada mereka serta menjamin pembiayaan untuk pengobatan korban pemukulan itu.

Saat masih menjalani pemeriksaan lanjutan, Sabtu pagi, sebanyak 18 pemain SFC lainnya membesuk mereka, dan turut memberikan dukungan terhadap rekan satu tim mereka itu, beramai-ramai datang ke Mapoltabes Palembang.

Kepada penyidik Poltabes Palembang, keempat pemain SFC itu juga telah mengakui melakukan pengeroyokan dan pemukulan terhadap anggota kelompok suporter Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), di lampu merah depan RS Charitas Palembang, Sabtu (8/5) malam.

Diduga tindakan emosional pemain--juga disaksikan ofisial dan petugas pengamanan yang mengawal bus mereka--dipicu aksi para suporter yang dinilai mengejek mereka.

Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, menegaskan bahwa penahanan empat pemain itu, membuat pemain lain menunjukkan solidaritas mereka sehingga memutuskan membatalkan keberangkatan tim ke Bandung yang dijadwalkan Sabtu pagi, untuk menjalani pertandingan lanjutan Liga Indonesia, Senin (17/5).

Dikhawatirkan tanpa penangguhan penahanan empat pemain SFC itu hingga Minggu (16/5), dan sikap solidaritas tim terus berlanjut, SFC tidak akan memainkan pertandingan melawan Persib Bandung dan terancam mundur dari kompetisi Liga Indonesia sebelum waktunya. (U005/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010