Jakarta (ANTARA) - Satu rangkaian cincin Olimpiade raksasa kembali ke tepi laut Tokyo hari ini setelah dirawat dan pemerintah Jepang berharap simbol itu membantu membangun antusiasme mengikuti Olimpiade yang tertunda akibat virus corona.

Uji coba vaksin yang menjanjikan telah menaikkan asa Tokyo dalam menyelenggarakan Olimpiade yang akan dibuka 23 Juli 2021 setelah pandemi memaksa batal jadwal semula tahun ini.

Cincin saling berkaitan seberat 69 ton itu dipasang di area Teluk Odaiba di Tokyo awal tahun ini saat kota tersebut mulai hitung mundur Olimpiade, tetapi dibongkar Agustus lalu untuk dirawat dan untuk keperluan inspeksi.

Cincin itu kembali Selasa dengan lapisan cat yang baru dan bakal menyala pada malam hari.

Baca juga: Monumen cincin Olimpiade dipindahkan sementara dari Teluk Tokyo
Baca juga: Gambar asli cincin Olimpiade terjual dengan harga Rp3,17 miliar


"Kita bekerja sangat keras sampai kita bisa menggelar Olimpiade di mana rakyat merasa aman," kata pejabat pemerintah kota Tokyo Atsushi Yanashimizu kepada wartawan seperti dikutip AFP.

"Dengan pemasangan simbol Olimpiade ini, kami ingin lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan bahwa acara itu bakal segera tiba dan dan merasa bersemangat karenanya."

Sebuah jajak pendapat Juli silam menunjukkan bahwa hanya satu dari empat warga Jepang yang ingin menyaksikan Olimpiade diadakan pada 2021. Sebagian besar malah mendukung ditunda atau bahkan sama sekali dibatalkan.

Juga ada laporan mengenai kekhawatiran di kalangan sponsor karena panitia penyelenggara bungkam mengenai berapa banyak yang akan memperpanjang kontrak mereka.

Baca juga: Biaya penanggulangan COVID-19 Olimpiade diperkirakan 960 juta dolar AS
Baca juga: Olimpiade Tokyo ditunda, kerugian diprediksi mencapai Rp26,73 T


Para pejabat Olimpiade dan Jepang menyatakan tetap berkomitmen menyelenggarakan Olimpiade tahun depan dan ketua Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach mengatakan di Tokyo bulan lalu dia "amat sangat yakin" bahwa penonton bisa hadir.

Cincin itu akan tetap di tempatnya sampai akhir Olimpiade dan kemudian akan diganti dengan simbol Paralimpiade pertengahan Agustus.

"Kami ingin banyak orang yang datang ke sini dan menyaksikan serta merasakan momentumnya, sambil berhati-hati tentang pencegahan virus," kata Yanashimizu.

Baca juga: Laporan: Olimpiade yang tertunda butuh tambahan 1,9 miliar dolar AS
Baca juga: IOC kian yakin Olimpiade Tokyo akan memiliki penonton
Baca juga: IOC: Kampung Atlet harus jadi tempat teraman di Tokyo

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020