Jakarta (ANTARA News) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BRI menyetujui pembagian bonus (tantiem) kepada seluruh direksi dan komisaris sebesar 1,16 persen dari laba bersih 2009 atau sekitar Rp84,79 miliar.

"Bonus direksi dan komisaris ini persentasenya sama seperti tahun lalu," kata Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basyir, saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Pada 2009 Bank BRI membukukan laba bersih Rp7,31 triliun atau mengalami kenaikan dibanding 2008 senilai Rp5,96 triliun.

Sementara laba yang dibagi menjadi dividen sebesar 30 persen atau senilai Rp2,19 triliun (177,81 per saham).

Menurut Basyir, jumlah dividen ini termasuk dividen interim yang dibayarkan pada 16 Desember 2009 senilai Rp45,74 per saham, sehingga sisa yang akan dibayarkan Rp132,07 per saham.

Sedangkan sebesar 3 persen atau Rp219,248 miliar untuk program bina lingkungan.
Sementara sisanya digunakan untuk cadangan tujuan dan laba ditahan.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan direksi dan komisaris baru Bank BRI periode 2010-2015.

Salah satu nama yang masuk menjadi anggota komisaris baru adalah mantan Menpora Adhyaksa Dault.

Susunan komisaris BRI adalah Bunasir Sanim sebagai komisaris utama, Soedarjono sebagai wakil komisaris utama, komisaris Agus Suprijanto dan Heru Lelono, sedangkan komisaris independen terdiri dari Aviliani, Baridjusalam Hadi dan Adhyaksa Dault.

Untuk susunan direksi ada dua nama baru yakni Achmad Baiquni (mantan direksi Bank BNI) dan Djarot Kusumayakti menggantikan Sudaryanto Sudargo dan Abdul Salam.

Susunan direksi Bank BRI adalah Sofyan Basyir tetap menduduki direktur utama dan direkturnya terdiri dari Sarwono Sudarto, Sulaiman Arif Arianto, A Toni Soetirto, Leni Sugihat, Bambang Soepeno, Suprajanto, Asmawi Syam, Achmad Baiquni dan Djarot Kusumayakti.
(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010