Ada enam orang. Tiga sudah ditemukan, tiga lagi belum. Tiga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Medan (ANTARA) - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara mengakibatkan enam orang hilang, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia.
 
"Ada enam orang. Tiga sudah ditemukan, tiga lagi belum. Tiga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat meninjau salah satu lokasi banjir yakni di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Deli Serdang, Jumat.
 
Pantauan ANTARA di lokasi, hingga Jumat siang air belum juga surut. Petugas SAR Medan dibantu TNI/Polri masih terus mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menemui istri dari salah satu korban menghilang akibat banjir yang terjadi di Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Deli Serdang, Jumat (4/12/2020). (FOTO ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
 
Sementara itu, berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Medan menyebutkan bahwa banjir disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak Jumat dini hari.
 
Kondisi tersebut diperparah dengan meluapnya air sungai yang berada di kawasan Medan dan Deli Serdang.
 
Untuk banjir di Perumahan De Flamboyan, disebabkan jebolnya tanggul Sungai Belawan di sekitar lokasi perumahan jebol.
 
"Beberapa ruas sungai di Medan, yakni Sungai Sunggal, Sungai Deli, Sungai Babura maupun Sungai Denai mengalami kenaikan debit air," kata Manajer Pusdalops-PB BPBD Kota Medan Nurly.
 
Ia menyebutkan bahwa ketinggian banjir bervariasi mulai dari tiga hingga enam meter.
 
"Sampai saat ini tercatat 2.773 rumah terdiri dari 1.983 KK dan 5.965 jiwa terdampak oleh banjir. Jumlah ini yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia," demikian Nurly.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020