Jakarta (ANTARA) - Emiten operator televisi berbayar PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) memanfaatkan teknologi dengan mengusung android TV box yang dinamai sebagai Playbox, sebagai bagian dari strategi perseroan mendongkrak pendapatan.

"Playbox ini merupakan bagian dari strategi perseroan mendongkrak pertumbuhan ekspansif bisnis fixed broadband dan internet protocol television," kata CEO MNC Vision Networks Ade Tjendra dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Ade menuturkan, teknologi android semakin banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sebelumnya lebih banyak untuk menopang lalu lintas komunikasi dan data melalui gawai, android juga makin memanjakan masyarakat yang haus hiburan, terutama di kala pandemi yang mesti lebih banyak berdiam diri di rumah.

"Kebutuhan tayangan dan hiburan serta pacuan teknologi android tersebut juga menjadi peluang bagi perusahaan teknologi informasi untuk mendongkrak pendapatan. Tentu saja sekaligus memaksimalkan pangsa pasar yang telah dikuasai serta memperluas raihan pelanggan baru," ujar Ade.

Strategi emiten bersandi IPTV lainnya ialah melalui MNC Play yang memiliki hampir 1,5 juta home pass dan 290 ribu pelanggan sejak 2014 serta melalui kerja sama kemitraan dengan perusahaan penyedia jaringan.

"Adapun Playbox sendiri diluncurkan untuk penetrasi ke segenap jaringan pita lebar rumah tangga-rumah tangga Indonesia," kata Ade.

Selain Playbox, MVN juga mengincar kinerja keuangan yang lebih baik lagi dengan penyediaan layanan broadband internet super cepat. Produk ini sekaligus untuk menunjang aktivitas yang lebih banyak dilakukan di rumah, baik dalam kegiatan belajar (school from home) dan bekerja dari rumah (work from home) para pelanggan.

Dalam komposisi pendapatan MVN kuartal III 2020 yang totalnya mencapai Rp2,68 triliun, jasa satelit berkontribusi sebesar Rp1,83 triliun. Sedangkan digital, IPTV dan jasa broadband menyumbang pendapatan Rp766,2 miliar.

Raihan pendapatan per September 2020 tersebut tercatat meningkat 6,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp2,53 triliun.

Seiring pendapatan yang meningkat, begitu pula dengan laba perseroan. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal III-2020 sebesar Rp210,2 miliar atau meningkat 35 persen dibanding periode serupa tahun lalu Rp155,2 miliar.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020