Jayapura (ANTARA News) - Penyelenggaraan pesta budaya, Festival Danau Sentani (FDS), oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jayapura pada 19-23 Juni 2010 menghadirkan beragam pesona Papua dengan mengusung tema "Loving Culture For Our Future" atau "Cinta Budaya Untuk Masa Depan".

"Tema ini memotivasi segenap warga masyarakat untuk mencintai keberadaannya sebagai manusia berbudaya melalui penguatan karakter budaya dengan menjaga dan melestarikan alam Papua, khususnya komunitas adat Danau Sentani," kata Bupati Jayapura, Habel Melkias Suwae,S.Sos.MM kepada ANTARA di Jayapura, Kamis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, lanjut Bupati Habel,FDS 2010 yang merupakan pesta budaya akbar ke tiga kalinya setelah 2008 lalu ini, diselenggarakan dengan membawa tiga konsep utama yakni konsep pagelaran, pameran serta konsep wisata.

Bupati Habel menjelaskan, konsep pagelaran akan menghadirkan atraksi dan lomba budaya dengan tampilan tarian kolosal khas Papua dan Indonesia, musik dan lagu, permainan tradisional rakyat, lomba seni dan budaya serta atraksi seni lainnya.

Adapun pameran FDS 2010 ditujukan untuk promosi, insvestasi dan perdagangan melalui stan-stan yang memamerkan potensi ekonomi di Papua seperti pertambangan, kehutanan, perikanan, perkebunan serta pariwisata.

"Kami berharap pameran ini bisa membuka pintu penanaman modal dan prospek ekonomi di bumi Kenambai Umbai Jayapura dan bumi Cenderawasih Papua," ujar Bupati Habel.

Sedangkan konsep wisata FDS 2010 menawarkan masyarakat untuk menikmati tur wisata menarik keliling Danau Sentani dan sekitarnya.

Tur wisata ini antara lain adalah fieldtrip Danau Sentani, fieldtrip Kampung Wisata Laut Tablanusu, seremoni Tugu Sejarah Jepang masa Perang Dunia II di Kampung Genyem dan lain sebagainya.

Selain itu, rangkaian kegiatan lainnya adalah kuliner khas Papua dan Nusantara, pameran pesona anggrek dan tanaman hias khas Papua, kios buku budaya dan sejarah Papua serta pesona kembang api malam di atas Danau Sentani.

FDS 2010 digelar pada 19 - 23 Juni dan dipusatkan di Kawasan Wisata Kalkhote, Danau Sentani, Kabupaten Jayapura.

Sementara itu, Ketua Panitia FDS 2010, Ir Anna O.S.H.Sawai mengatakan, pesta budaya akbar tahunan ini mendapat dukungan penuh dari segenap lapisan masyarakat Kabupaten Jayapura pada khususnya dan masyarakat di seluruh tanah Papua pada umumnya dan terlebih didukung masyarakat adat Sentani- Jayapura selaku tuan rumah dan pemilik hak ulayat kawasan wisata Danau Sentani.

"Dukungan masyarakat atas terselenggaranya pesta budaya yang akbar ini tampak dari pertisipasi masyarakat dalam mempersiapkan festival ini. Semuanya bekerja dengan semangat gotong royong- Satu Utuh Ceria Berkarya Menuju Kejayaan atau Helem Foi...Kenambai Umbai," katanya.

Malahan,lanjutnya para pemangku adat atau Ondoafi se-wilayah Sentani antara lain melalui Ketua Badan Otorita Adat Sentani, Franzalbert Yoku telah memberikan dukungan moril demi keberhasilan pesta budaya ini.

"Pada hakekatnya,kami para Ondoafi sangat mendukung usaha Pemkab Jayapura dalam mengangkat budaya dan tradisi masyarakt adat Sentani. Untuk itu,mari kita bahu membahu dan penuh tanggungjawab menyukseskan pesta rakyat,pesta budaya kita bersama," kata Franzalbert Yoku pada Rabu (21/4) lalu.

(T.KR-LWA/P007/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010