Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, dengan sebagian besar sektor cenderung lebih rendah dan energi memimpin penurunan.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 terpangkas 33,20 poin atau 0,50 persen menjadi 6.636,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 32,50 poin atau 0,47 persen menjadi 6.887,50 poin.

Pergeseran sentimen global terkait COVID-19 dikombinasikan dengan kekhawatiran wabah lokal memukul perusahaan-perusahaan energi, yang turun jatuh sekitar dua persen pada awal perdagangan.

"Penurunan sentimen menghantam pasar komoditas. Tembaga, minyak mentah dan aluminium turun berkisar 1,5 persen hingga 3,0 persen," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

"Pengecualiannya adalah bijih besi, yang menambah kenaikan baru-baru ini dan sekarang mendekati tertinggi sepanjang masa."

Sebagian besar sektor lain melemah, tetapi keuangan, perawatan kesehatan, dan real estat berhasil sedikit meningkat.

Di sektor keuangan, bank-bank besar beragam dengan Commonwealth Bank naik 0,58 persen, ANZ turun 0,43 persen, National Australia Bank turun 0,22 persen dan Westpac Bank turun 0,60 persen.

Saham-saham pertambangan juga bervariasi dengan Rio Tinto turun 1,73 persen, BHP turun 0,83 persen, Fortescue Metals naik 0,33 persen, dan penambang emas Newcrest turun 1,47 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 2,23 persen, Santos turun 1,90 persen dan Woodside Petroleum turun 2,17 persen.

Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,59 persen dan Woolworths turun 0,93 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas jatuh 1,64 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,64 persen.

Baca juga: Saham Aussie ditutup sedikit lebih rendah meski sektor material untung
Baca juga: Saham Aussie dibuka melemah tertekan kekhawatiran COVID-19 lokal
Baca juga: Saham Australia dibuka turun di tengah kasus COVID-19 lokal baru

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020