Jakarta (ANTARA) - Jepang untuk sementara akan menangguhkan pengecualian yang mengizinkan atlet asing bisa berlatih di negara itu menjelang Olimpiade Musim Panas, Kyodo News melaporkan, guna menekan lonjakan kasus COVID-19 enam bulan sebelum kejuaraan.

Penangguhan akan berlangsung hingga 7 Februari, hari terakhir pemberlakuan keadaan darurat virus corona di ibu kota Tokyo dan kota-kota besar lainnya, kata Kyodo, mengutip sumber tidak dikenal yang mengetahui masalah tersebut.

Jepang bergulat dengan rekor lonjakan infeksi virus corona sehingga mendorong pemerintah untuk memperketat kontrol perbatasan dan memperluas keadaan daruratnya untuk mencakup lebih dari setengah populasi negara itu. 

Baca juga: Jepang lanjutkan persiapan Olimpiade kendati kasus corona melonjak 
Baca juga: Survei: 80 persen warga Jepang ingin Olimpade Tokyo batal atau ditunda 


Lama pengecualian atlet akan mengikuti penangguhan pemerintah pekan ini, kecuali untuk pelaku bisnis.

Larangan sementara akan mencakup atlet dan pelatih asing non-residen liga olahraga Jepang, termasuk sepak bola J-League yang memulai musimnya bulan depan dan Nippon Professional Baseball yang membuka pelatihan musim semi 1 Februari, kata Kyodo.

Atlet Jepang akan diizinkan masuk kembali ke negaranya tetapi harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari, sehingga mereka tidak dapat berlatih atau bertanding, kata laporan itu, demikian Reuters. 

Baca juga: China simulasikan kondisi Jepang untuk persiapan Olimpiade Tokyo 
Baca juga: Warga Jepang pesimistis olimpiade bisa digelar secara aman 
Baca juga: Warga Tokyo khawatir soal pelaksanaan Olimpiade 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021