Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat memberikan vitamin dan “trauma healing” kepada 79 penghuni Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk yang terpapar COVID-19.

“Kami berikan bantuan sosial berupa sembako, beberapa vitamin kemudian masker dan beberapa tenaga yang bisa kami bawa ke sini untuk melakukan penyemprotan disinfektan,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta, Sabtu.

Ady mengatakan pihaknya memastikan bahwa protokol kesehatan bisa dilaksanakan di lokasi tersebut dalam rangka kegiatan kemanusiaan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Selain itu Polres Jakbar melaksanakan program “trauma healing” untuk memberi semangat dan motivasi kepada warga panti tersebut. “Kami di sini juga sempat berinteraksi dengan menggunakan ‘video call,’ bagaimana kondisi dari warga panti tersebut,” ujar Ady.

Baca juga: 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih positif COVID-19
Baca juga: Gugus tugas telusuri penularan COVID-19 dua panti sosial di Cipayung


Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih Kebon Jeruk disemprot cairan disinfektan setelah adanya kasus konfirmasi positif COVID-19 di Jakarta, Sabtu (16/1/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Selama delapan hari isolasi mandiri, dikabarkan 79 warga panti yang terpapar dalam keadaan membaik, meski sebelumnya berstatus kasus konfirmasi tanpa gejala.

Sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini panti tersebut ditutup sementara waktu untuk isolasi mandiri bagi yang telah terpapar virus tersebut.

“Betul, ini sudah isolasi mandiri memasuki hari ke delapan, jadi sudah lewat setengah jalan,” ujar Ketua Dewan Pengurus Yayasan Tri Asih TA Widhiharsanto di Jakarta, Sabtu.

Dia merinci penghuni panti rawat yang terpapar COVID-19 sebanyak 35 anak-anak, kemudian pendamping anak sebanyak 36 orang dan karyawan lain sebanyak delapan orang.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021