Jakarta (ANTARA) - Presiden Komite Olimpiade Internasional (OIC) Thomas Bach menegaskan komitmennya dengan mengatakan tidak ada rencana cadangan dalam penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang tertunda tahun ini.

Setelah Olimpiade ditunda tahun lalu karena pandemi virus corona, hari Sabtu pekan ini akan menandai enam bulan jelang pelaksanaan Olimpiade yang akan dimulai pada 23 Juli.

Meskipun dukungan publik menyusut, disertai adanya lonjakan kasus virus corona di seluruh dunia, penyelenggara bersikukuh bahwa Olimpiade Tokyo akan terus berlanjut.

Baca juga: Pejabat senior IOC sebut Olimpiade Tokyo tak harus dihadiri penonton
Baca juga: Olimpiade Tokyo layak dibatalkan, kata mantan pejabat Olimpiade 2012


"Kami saat ini, tidak punya alasan apapun untuk percaya bahwa Olimpiade Tokyo tidak akan dibuka pada tanggal 23 Juli di Stadion Olimpiade di Tokyo," kata Bach kepada Kyodo, yang dikutip Reuters.

"Inilah mengapa tidak ada Rencana B dan inilah mengapa kami berkomitmen penuh untuk menjadikan acara ini aman dan sukses," katanya menambahkan.

Dengan pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sudah di depan mata, serta biaya yang meningkat dengan cepat yang mendorong berkurangnya dukungan publik, panitia penyelenggara telah berulang kali mengesampingkan desakan untuk menunda Olimpiade lagi.

Baca juga: Distribusi vaksin bukan prasyarat Olimpiade, kata pejabat Jepang
Baca juga: Peraih emas Olimpiade 2016 Rio didakwa langgar aturan doping

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021