Jakarta (ANTARA) - Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto berniat menerima tugas sebagai kepala Tokyo 2020 yang merupakan komite penyelenggara Olimpiade di Jepang, lapor kantor berita Kyodo, Kamis.

Dengan begitu dia bisa menjadi pengganti Yoshiro Mori yang mundur akibat pernyataan seksis.

Mori mundur sebagai presiden komite itu pekan lalu setelah menyebut wanita terlalu banyak ngomong.

Baca juga: 60 persen responden nilai Mori tak layak pimpin Olimpiade Tokyo

Pernyataan itu kian memukul Olimpiade Tokyo yang sebelumnya sudah terganggu oleh penundaan dan sangat ditentang publik karena diadakan di tengah pandemic.

Sebuah panitia pemilih sudah mulai bertemu Selasa untuk memilih pengganti Mori dengan memasukkan sejumlah kriteria termasuk pemahaman yang mendalam terhadap kesetaraan gender dan keberagaman, serta kemampuan mencapai nilai-nilai itu selama Olimpiade, kata penyelenggara.

Lahir beberapa hari sebelum Jepang menjadi tuan rumah Olimpiade 1964, Hashimoto mengambil bagian dalam empat Olimpiade Musim Dingin sebagai atlet speed skater dan tiga Olimpiade Musim Panas sebagai pebalap sepeda.

Anggota legislatif dari partai penguasa Jepang, Hashimoto yang berumur 56 tahun menjabat menteri Olimpiade merangkap menteri pemberdayaan perempuan sejak 2019.

Baca juga: Pemilihan presiden baru Olimpiade Tokyo kemungkinan digelar pekan ini
Baca juga: Bos Olimpiade Tokyo akhirnya mengundurkan diri
Baca juga: Komite Olimpiade akan rapat bahas kegaduhan pascakomentar Mori
Baca juga: Olimpiade Tokyo akan digelar sederhana

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021