Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum terpilih Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Anindya Bakrie akan mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032, salah satunya dengan fokus mempersiapkan program menuju pesta olahraga terakbar itu.

Anindya Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) periode 2021-2025 setelah memenangi Musyawarah Nasional (Munas) 2021 yang digelar secara virtual, Sabtu.

Pada masa kepemimpinan selanjutnya, Anindya mengatakan akan mulai mempersiapkan atletnya sejak dini demi meraih prestasi pada Olimpiade 2032 yang diharapkan dapat digelar di Indonesia.

“PRSI juga mendukung usaha pemerintah Indonesia bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Ini sebelas tahun lagi dan kita sudah harus siapkan atletnya dari sekarang,” kata Anindya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

“Tentu juga harus bekerjasama dengan pemerintah, NOC, KONI Pusat dan daerah serta Pengprov seluruh Indonesia," kata dia.

Baca juga: Menang telak, Anindya Bakrie kembali ketua umum PB PRSI

Anindya juga akan fokus mempersiapkan kegiatan yang sudah ada di depan mata seperti penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dan SEA Games 2021 Vietnam.

Setelah terpilih sebagai ketum, putra sulung dari Aburizal Bakrie itu masih harus menyusun kepengurusan baru PB PRSI masa bakti 2021-2025. Sebagai ketua tim formatur, Anindya didampingi Donna Faroek dari pengprov Kalimantan Timur dan Riswanda dari Jawa Timur.

Kepemimpinan lanjutan Anindya Bakrie di PRSI diharapkan dapat membawa perubahan positif agar cabang olahraga akuatik semakin berprestasi di tingkat dunia.

Untuk tahun ini saja misalnya, Anindya Bakrie dihadapkan pada tugas berat, yakni meloloskan perenang Indonesia ke Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada Juli-Agustus karena enam atlet yang disiapkan ke Tokyo, sejauh ini belum ada yang dinyatakan lolos kualifikasi.

Keenam atlet ini adalah  I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Azzahra Permatahani, Farrel Armandio Tangkas, dan Glenn Victor. Mereka harus bisa mendekati limit A agar bisa lolos kualifikasi Olimpiade.

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021