Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah narasi yang diklaim berasal dari seorang dokter menyebutkan kandungan potasium klorida pada vaksin COVID-19 Pfizer serta Moderna dapat mengakibatkan kematian.

Dituliskan pula, suntikan potasium atau kalium klorida (KCl) ini juga berbahaya bagi wanita hamil. Bahkan, dapat menyebabkan keguguran.

Hingga Minggu (7/3), unggahan yang sudah beredar sejak 20 Februari 2021 itu telah dibagikan ulang sebanyak 452 kali dan direspon 368 pengguna Facebook.

Berikut potongan narasi tentang potasium yang beredar melalui jejaring media sosial Facebook:

"Ini ditulis oleh seorang DOKTER (dan tidak - Nama tidak akan disediakan)

Suntikan langsung JUMLAH KALIUM Klorida (KCl) ke dalam darah akan menyebabkan ketidakteraturan jantung (palpitations and tachycardia) bahkan dalam hal yang paling sehat (karena menyebabkan gangguan pada mekanisme pompa natrium-potasium penting untuk fungsi jantung sehat) - tetapi pada orang tua - bahkan jumlah miniscule secara langsung disuntikkan ke dalam darah sering menyebabkan kematian. KCl berapa pun secara langsung disuntikkan ke dalam darah seorang ibu hamil kemungkinan besar akan menyebabkan keguguran. (Lihat link PubMed di bawah ini. ))

KCl ditemukan di Pfizer dan Moderna dalam jumlah yang sangat besar. MENGAPA? Tidak ada alasan untuk hal ini ditambahkan sejauh yang bisa saya katakan - misalnya ini bukan pengawet, bukan juga bukan pelayan."


Namun, benarkah kandungan potasium dalam vaksin COVID-19 Pfizer-Moderna dapat menyebabkan kematian?
 
Tangkapan layar hoaks yang menyatakan kandungan potasium pada Pfizer-Moderna sebabkan kematian. (Facebook)


Penjelasan:
Reuters mencatat narasi soal kematian yang disebabkan oleh kandungan potasium pada vaksin COVID-19 produksi Pfizer-Moderna sebagai informasi keliru.

Kantor Berita Inggris tersebut, dalam laporan yang dikeluarkan pada 3 Maret 2021, menjelaskan vaksin COVID-19 Moderna tidak mengandung potasium klorida.

Sementara vaksin COVID-19 Pfizer mencantumkan potasium klorida dalam ramuannya. Namun, jumlahnya sangat sedikit, yakni kurang dari 1 mmol (39 mg) per dosis, dan terbukti aman secara klinis.

Situs kesehatan webmd menyebutkan tubuh harus mempertahankan jumlah potasium tertentu dalam darah, mulai dari 3,6 hingga 5,2 milimol per liter (mmol / L).

Menurut hellosehat, potasium atau kalium memiliki efek baik bagi tubuh, yakni menjaga keseimbangan cairan, menjaga fungsi otot dan saraf yang menghubungkan jantung, serta mengendalikan tekanan darah. 

Berikut ini beberapa akibat yang ditimbulkan jika kadar potasium/kalium dalam tubuh berada di bawah batas normal:  
1. Kram otot dan kedutan.
2. Sakit perut.
3. Sembelit.
4. Mual dan muntah.
5. Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar; detak jantung terasa tidak seperti biasanya, seperti terlalu lambat, atau detakannya tidak berirama, atau memiliki jumlah detakan lebih dari normal).
6. Sering buang air kecil dan merasa haus.
7. Kesemutan dan mati rasa.

Klaim: Kandungan potasium pada vaksin Pfizer-Moderna sebabkan kematian
Rating: Salah/Disinformasi

Cek fakta: Hoaks! Vaksin COVID-19 sebabkan wanita mandul

Cek fakta: Cek Fakta: Air hangat lancarkan darah kental akibat COVID-19?

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021