Jakarta (ANTARA) - Aktris Lauren Graham membagi ceritanya saat beradu peran bersama para aktor cilik dalam serial terbaru Disney+ "The Mighty Ducks: Game Changers". Ia mengaku merasa senang saat bekerja sama dengan anak-anak yang begitu kompak saat proses produksi serial yang mengisahkan tim hockey junior tersebut.

"Aku sudah sering bekerja sama dengan aktor cilik, dan kali ini juga sangat menyenangkan. Aku bisa melihat mereka bekerja sama selayaknya sebuah tim, mereka juga baik bermain hockey-nya, dan kami semua bisa saling mengenal satu sama lain," kata Graham kepada ANTARA dalam wawancara eksklusif beberapa waktu lalu.

Baca juga: Serial "The Mighty Ducks: Game Changers" tayang akhir Maret

"Melihat mereka begitu kompak sebagai tim seperti layaknya cerita serial ini benar-benar menyenangkan. Dan aku juga bekerja sama dengan (kreator) Steven Brill, membuat saya bersemangat karena aku adalah penggemarnya, dan senang sekali kami bisa menjadi partner di proyek ini," imbuh dia.

Lebih lanjut, aktris nomine Golden Globe itu mengatakan dirinya melihat banyak persamaan antara dia dan karakter yang ia perankan, Alex. Meski demikian, hal tersebut juga menantangnya untuk total dalam menyampaikan perasaan Alex kepada pemirsa layar kaca.

Menurut Graham, Alex merupakan wanita sekaligus ibu yang sangat suportif kepada anaknya, namun mengalami kesulitan untuk menyampaikan, dan ia terkadang memiliki keraguan terhadap dirinya sendiri. Graham menilai, perkembangan karakternya di tiap episode membuat Alex menjadi sosok yang kuat dan menginspirasi.
 
Lauren Graham dalam "The Mighty Ducks: Game Changers" (2021). (ANTARA/Disney+ Hotstar Indonesia)


Baca juga: Netflix hadirkan lagi serial Gilmore Girls

"Melihatnya tumbuh sebagai seorang karakter, sangat menyenangkan di setiap episodenya. Aku menyukai Alex karena ia mampu berdiri untuk anaknya, dan bagaimana ia berjuang untuk memotivasi anaknya dalam bermain di sebuah tim (hockey); yang tentunya memang menyenangkan, apalagi jika bisa menang. Tapi yang terpenting adalah proses bagaimana kita bisa mencapainya," papar Graham.

Ia berharap, penonton nantinya juga bisa merasa relevan dengan karakternya, terutama mereka yang juga merupakan orang tua.

Selain tantangan dari segi lakon, Graham juga mengatakan bahwa terlibat di sebuah produksi (syuting) di tengah pandemi menjadi kesulitan tersendiri karena harus mengikuti berbagai kebiasaan baru dan pembatasan.

"Syuting saat pandemi cukup berat. Namun, aku merasa beruntung karena masih memiliki pekerjaan. Dan sebagai seorang aktor, aku juga merasa bahwa aku sebenarnya sudah terbiasa dengan perubahan yang terjadi. Ya, aku merasa familier. Namun, di balik semua kegilaan ini, aku juga merasa bersyukur," ujar dia.

Sebelum menutup sesi wawancara, aktris nomine Screen Actors Guild dan Satellite Awards itu membagi sejumlah pesan untuk masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin berkarir di dunia seni peran seperti dirinya.

"Tidak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan. Kamu harus menemukan apa yang terbaik dari dirimu sendiri dahulu, lalu poleslah itu. Ketika aku batu memulai sebagai seorang aktris, aku memiliki pikiran bahwa aku harus menjadi versatile, dan aku berusaha untuk mewujudkannya," kata Graham.

"Mulai dari tempat diri alamimu berada, dan berikan itu kepada dunia. Lalu selanjutnya, kita bisa melangkah lagi (dengan percaya diri)," pungkasnya.


Baca juga: Youngjae GOT7 debut jadi aktor lewat serial Netflix "So Not Worth It"

Baca juga: Netflix akan tayangkan serial animasi "DOTA: Dragon's Blood"

Baca juga: Michelle Obama akan bertualang dalam serial anak "Waffles + Mochi"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021