"Kami ingin mendesak pemerintah Saudi untuk mengambil inisiatif sebagai panglima perdamaian di Gaza, Palestina, dan Timteng pada umumnya," ujar Teguh Juwarno, anggota FPAN DPR RI di Gedung DPR di Jakarta, Kamis.
Menurut Teguh, yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR itu, aksi unjuk rasa tersebut akan dilakukan pada Jumat (4/6) pukul 14.00 WIB di halaman Kedubes Saudi Arabia, Jalan MT Haryono Jakarta Timur.
Sejumlah anggota DPR yang siap berunjuk rasa, di antaranya Arief Budimanta (PDIP) dan Akbar Faisal (Partai Hanura).
Tokoh masyarakat yang turut serta berdemo, di antaranya Jose Rizal Jornalis (Mer-C), Anies Baswedan (Rektor Paramadina), Bursah Zarnubi (PBR), Usman Hamid (Kontras), Chalid Muhammad (WALHI) dan Indra J Piliang (Kahmi Pro).
"Kebiadaban Israel yang dipertontonkan di mata dunia, menunjukkan kepongahan akan superiornya sebuah negara yang tidak pernah mau tunduk pada hukum dan etika Internasional," katanya.
Bahkan, ia menambahkan, misi kemanusiaan yang tidak memiliki senjata pun mereka perlakukan seperti layaknya kawanan teroris.
Dalam peristiwa berdarah tersebut, sejumlah 19 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Di sisi lain, menurut Teguh, Arab Saudi tidak menunjukkan kebijakkan politik yang berarti untuk membebaskan rakyat Palestina dari penjajahan Israel.
"Untuk itu kami masyarakat yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Indonesia untuk Gaza akan menggelar demo itu," demikian Teguh.
(T.D011/S018/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Yg perlu ditanya dan sangat urgen diteriaki PENDUSTA dan BAJINGAN TENGIK adalah REPUBLIK SYIAH IRAN yg selama ini berkoar-koar jualan obat menarik simpati dunia gertak-gertak akan ini akan itu. beugh.....
Padahal, boroboro bantu negeri Islam seperti Palestina, eh si SYIAH malah asyik bermesra bikin senjata dengan yahudi.
Netanyahu mengatakan tujuan dari armada ini adlh utk mematahkan blokade, bukan utk membawa bantuan ke Gaza. Jika blokade berakhir, ia memperingatkan, ratusan kapal akn membawa ribuan rudal dari Iran, yg akn dibidikkan ke Israel.
Hasilnya, katanya, akn mnjadi \"pelabuhan\" Iran di Mediterania. \"Negara-negara yang sama yg mengkritik kita hari ini harus tahu bahwa mereka akan menjadi target besok,\" kata Netanyahu