Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menunjuk Prof Muchlas Samani menjadi Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk periode 2010-2015.

"Keppres (keputusan presiden) soal itu (Rektor Unesa) sudah turun yakni Prof Muchlas Samani, karena presiden yang punya kewenangan itu," kata Mendiknas Mohammad Nuh di Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu ketika dikonfirmasi ANTARA di setelah menghadiri upacara pelantikan dan sumpah jabatan Rektor Unair 2010-2015 Prof Fasich yang dipimpin Mensesneg Sudi Silalahi selaku Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Unair.

Ditanya tentang waktu pelantikan Rektor Unesa, mantan Menkominfo itu mengatakan masa jabatan rektor lama Prof Haris Supratno akan habis pada 16 Juni 2010.

"Tapi, Keppres untuk itu sudah turun dan sekarang tinggal prosesi pelantikan. Insya-Allah, kalau tidak ada perubahan akan dilaksanakan pada 21 Juni mendatang," katanya.

Penunjukan Prof Muchlas Samani itu sesuai dengan hasil rapat Senat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tentang pemilihan calon rektor pada 20 Januari 2010.

Hasilnya, 58 anggota Senat Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengunggulkan Prof Dr Muchlas Samani MPd sebagai calon rektor seperti aspirasi warga Unesa dalam penjaringan (13/1).

Senat sudah memilih calon rektor dari enam bakal calon yang dengan hasil untuk Prof Muchlas Samani sebanyak 30 suara dan Prof Dr Hari Setijono dengan 28 suara.

Hasil itu mirip dengan hasil penjaringan aspirasi warga Unesa yang melibatkan dosen, karyawan, dan mahasiswa pada 13 Januari 2010 yakni Prof Muchlas Samani 3.620 suara, Prof Hari Setijono dengan 1.813 suara, dan Dr Drs Mustaji MPd dengan 662 suara.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010