Akibatnya, sejumlah sungai meluap dan merendam rumah-rumah penduduk.
Banjir terparah terjadi di desa Isimu Utara Kecamatan Tibawa. Rumah-rumah penduduk tidak hanya terendam air, tetapi juga terendam lumpur. Tinggi air bahkan mencapai 30 cm hingga 100 cm (1 Meter) atau se pinggang orang dewasa.
Air yang menggenangi jalanan menyebabkan ruas jalan by pass menjadi macet. Selain itu, warga setempat terpaksa harus mengungsikan perabotan rumah yang berhasil diselamatkan di pinggir jalan.
Sementara itu, di Desa Yosonegoro (Kampung Jawa) Kecamatan Limboto Barat, banjir ikut menyebabkan kemacetan yang panjang.
Bahkan, arus lalu lintas pun dibuat menjadi dua arah oleh penduduk setempat untuk mengurangi kemacetan.Meskipun hal tersebut tidaklah banyak membantu karena genangan air di jalan setinggi lutut orang dewasa.
Genangan air di rumah-rumah penduduk setempat sore tadi sempat mencapai dua meter. Namun lambat laun air mulai surut, karena warga sudah membersihkan saluran-saluran yang menghambat air menuju Danau limboto.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan jumlah korban jiwa maupun kerugian materi yang terjadi akibat banjir. Namun warga masih terus menantikan bantuan dari pemerintah daerah.(*)
(KR-MTO/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
