Jakarta (ANTARA) - Pemilik brand baju muslim Radwah, Hartini Chairudin meninggal dunia pada usianya yang ke-31 tahun pada Jumat (9/4),

"Telah berpulang ke Rahmatullah Hartini Chairudin Binti Chaidurin (owner Radwah). Semoga almarhumah wafat dalam keadaan husnul khotimah serta amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT," tulis akun Instagram @radwah melalui Instagram Story pada Jumat malam.

Sebelumnya sang suami Dendy Chaniago membuat video permintaan maaf kepada seluruh pengikut dan kerabat Tini serta memohon doa karena sang istri tengah tidak sadarkan diri setelah menjalani operasi.

Baca juga: Kemenparekraf dorong munculnya desainer andal di Indonesia

"Saya selaku suami dan keluarga memohon dengan segala kerendahan hati teman-teman dan Radwah lovers menodoakan Tini agar diberi kesembuhan," kata Dendy melalui akun Instagram Tini @tiniew sambil menceritakan kronologi bahwa istrinya tersebut sempat menjalani operasi sebelum akhirnya tak sadarkan diri.

Sahabat dan rekan kerja Tini menyampaikan ungkapan belasungkawa termasuk istri Pasha Ungu, Adelia

"Katanya mau ajakin aku keliling-keliling franchise Radwah seluruh Indonesia. Jujur aku kehilangan dan sedih banget. Tapi waktu dan ajal gak ada yang pernah tahu. Aku yakin kakak orang yang sangat baik, rajin ibadah, dermawan jadi kakak dipanggil lebih cepat sama Allah. Hari Jumat insyaallah hari yang baik kakak dipanggil Allah, insyaallah surga menantimu," kata Adelia dalam unggahan Instagram menyertai foto dirinya dan Hartini.

Hartini Chairudin mendirikan Radwah sejak 13 tahun lalu. Brand tersebut belakangan populer di kalangan hijabers dengan berbagai produk busana muslim dan hijab dengan motif dan warna-warna pastel. Akun Instagram Radwah sendiri memiliki lebih dari 1,2 juta pengikut. Sukses dengan online shop, Radwah pun memiliki toko di berbagai kota di Indonesia.

Baca juga: Perancang Barli Asmara meninggal dunia

Baca juga: Perancang Raizal Rais meninggal dunia

Baca juga: Mengenang Ramli

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021