Karakas (ANTARA News) - Presiden Venezuela Hugo Chavez mendukung perjuangan melawan kapitalisme sebagai satu "peran penting" yang dilakukan Karakas dan Damaskus, Sabtu saat Presiden Suriah Bashar al Assad mengunjungi negara itu.

Chavez mengatakan kunjungan Bashar "bersejarah" karena adalah yang pertama kali dilakukan seorang pemimpin Suriah ke Venezuela sementara kedua pemimpin itu bertemu dalam satu lawatan regional untuk memperkuat hubungan ekonomi, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Untuk pertama kali, Presiden Suriah itu melintasi Samudra Atlantik dan memilih Karakas sebagai persinggahan pertamanya," kata Chavez dan menambahkan itu adalah satu kehormatan bagi Venezuela untuk menyambut dia.

Chavez mengatakan kunjungan Bashar adalah bagian dari satu "proyek strategis kerja sama untuk membangun poros Karakas-Damaskus" yang menghubungkan kedua negara sosialis itu.

"Tugas kami adalah untuk memainkan peran penting dalam membebaskan dunia (dengan perjuangan) dari imperialisme, kapitalis dan hegomoni neoliberal yang saat ini mengancam keberlangsung hidup umat manusia," kata Chavez.

"Suriah berdiri di barisan dunia sebagai rakyat yang bermartabat yang terus mengibarkan panji-panji sosialisme Arab, dan ayah anda adalah salah seorang dari para pemimpin besar," taambahnya mengacu pada almarhum Presiden Suriah Hafez al Assad (1970-200).

Bashar dalam sambutan balasannya memuji Chavez atas perannya dalam "mendukung perjuangan yang adil baik d Amerika Latin , kawasan kita sendiri dan seluruh dunia."

Didampingi istrinya, Asma, pemimpi Suriah itu tiba di Karakas, Jumat. Ia dan Chavez diperkirakan akan menandatangani serangkaian perjanjian termasuk konstruksi bersama sebuah kilang minyak di Suriah dengan kapasitas 140.000 barel per hari.

Chavez dan Bashar terakhir bertemu di Damaskus September 2009.

Kunjungan Bashar ke Amerika Latin, setelah Venezuela adalah ke Brasil dan Argentina. Ketiga negara itu banyak dihuni para emigran Suriah.

Presiden Suriah itu juga akan mengunjungi Kuba utuk memperkokoh hubungan dekat yang tradisional, kata kantor berita resmi Suriah SANA, Jumat saat Bashar meninggalkan Damaskus.
(H-RN/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010