Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada Minggu pukul 12.00 WIB ditandai adanya luncuran abu vulkanik teramati dengan ketinggian 500 meter di atas puncak kawah.

"Selain itu, teramati dua kali letusan dan warna asap kelabu," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin angin saat dihubungi dari Medan, Minggu.

Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung semburkan abu vulkanik sejauh 1.000 meter

Baca juga: Gunung Sinabung erupsi dengan awan panas teramati berjarak 1.000 meter


Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke selatan dan barat. Suhu udara 15-29 derajat celcius.

"Jumlah letusan 2 kali, dengan amplitudo maksimum 17-32 mm dan durasi 64-142 detik," ujarnya.

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Natanail Perangin-angin.

Baca juga: Gunung Sinabung dua kali erupsi luncurkan awan panas 700 meter

Baca juga: Ketinggian erupsi Gunung Sinabung teramati mencapai 500 meter

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021