"Selang maupun regulator, secara teknis masa pakainya hanya satu tahun," katanya di Jakarta, Kamis.
Namun, lanjutnya, pemerintah belum memutuskan keberlanjutan program penjualan selang dan regulator elpiji seperti yang dilakukan kali ini.
"Pergantian selang dan regulator setiap satu tahun itu harus. Tetapi, apakah pemerintah akan melakukan bantuan semacam ini, nanti kita lihat," ujarnya.
Meski demikian, lanjutnya, pemerintah tetap dan terus memberikan subsidi dalam bentuk langsung kepada masyarakat tidak mampu seperti kesehatan, pendidikan, dan energi.
Pemerintah mulai Rabu (7/7), menjual selang dan regulator dengan harga pabrik melalui agen dan pangkalan elpiji.
Selang dijual seharga Rp15 ribu dan regulator Rp20 ribu atau jauh di bawah harga di pasaran yang mencapai Rp70 ribu untuk selang dan Rp125 ribu untuk regulator.
Pemerintah menanggung pajak dan biaya transportasi produk tersebut.
Untuk sementara, selang dan regulator dijual di enam agen elpiji di wilayah Bekasi.
Darwin menambahkan, program penjualan selang dan regulator terebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah atas program konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg yang telah mencakup 45 juta unit.
"Pemerintah ingin rakyat menjadi lebih aman. Jadi, kalau sebelumnya ada tim pendampingan agar distribusi tepat sasaran, maka sekarang tim pendampingan untuk membantu cara penggunaan yg aman.
(K007/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
