Timika (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC-SPSI) Mimika, Papua masih menunggu keputusan Komisi IX DPR menyangkut sistem pengamanan di areal PT Freeport Indonesia sehingga tidak meresahkan karyawan.

Ketua DPC SPSI Mimika, Agus Hugo Krey di Timika, Sabtu mengatakan hingga saat ini kendaraan yang mengangkut karyawan yang hendak berangkat kerja ke Tembagapura dan berlibur kerja di Timika masih dalam sistem konvoi dengan pengawalan ketat pasukan Brimob bersenjata lengkap.

Sebagian yang lain, katanya, menggunakan helikopter.

"Hal ini mengindikasikan bahwa keamanan di areal perusahaan belum sepenuhnya terjamin. Kami berharap ada tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu," kata Krey.

Menurut dia, saat kunjungan kerja Komisi IX DPR RI ke Timika dan Tembagapura beberapa waktu lalu, Ribka Tjiptaning dan rekan-rekannya telah mendapat masukan banyak dari karyawan Freeport, termasuk SPSI yang menghendaki sistem pengamanan ala militer tersebut segera ditanggalkan.

"Kami sudah beri masukan banyak kepada Komisi IX DPR RI. Sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja saat itu, DPR berjanji untuk membentuk Panitia Kerja Khusus (Panjasus) setelah masa reses," jelas Krey.
(E015/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010