Jakarta (ANTARA News) - Meski mekanisme subsidi untuk rumah susun milik (rusunami) dinilai belum jelas, namun dua pengembang, Istana Group dan Binakarya Propertindo Group tetap melanjutkan komitmennya mendukung program 1000 tower yang dicanangkan pemerintah.

Salah satu produk unggulan hasil kerjasama antara dua pengembang kawakan itu adalah Gateway Apartment@Bandung yang lokasinya di tengah kota, tepatnya di kawasan Kosambi.

"Bergulirnya berbagai wacana terkait program 1000 Tower yang dinilai gagal oleh sebagian kalangan, termasuk juga adanya kenaikan harga baja dan tarif dasar listrik tidak menyurutkan komitmen Kami untuk merealisasikan hunian nyaman di tengah kota dengan harga terjangkau," kata Head of Corporate Communication Binakarya Propertindo Group, Endang Susilomurti, dalam siaran persnya, Kamis.

"Bahkan Kami memberikan kemudahan cara pembayaran bagi masyarakat melalui kerjasama esklusif dengan bank rekanan sehingga customer yang membeli Gateway Apartment dapat memiliki unit apartemen di lokasi terbaik hanya dengan membayar DP sebesar 15 persen yang dapat dicicil 12 kali dan untuk selanjutnya, angsuran yang harus dibayarkan mulai dari 30 ribu rupiah per hari," kata Endang.

Menurut Endang, pihaknya melihat bahwa sebagian besar apartemen menengah di Bandung lokasinya rata-rata masih di pinggiran kota. Kalau pun ada yang lokasinya di dalam kota, akses jalan keluar dan jalan masuk ke apartemen tersebut dinilai kurang layak, sehingga boleh dibilang, kebutuhan masyarakat Bandung akan hunian vertikal dengan harga menengah namun fasilitas premium masih belum terpenuhi.

Selain fakta tersebut, Endang menilai belum ada unit apartemen menengah di Bandung yang memperhatikan dengan seksama sisi estetika dan dampak negatif lingkungan atas pembangunan apartemen tersebut.

"Kami membuat sky garden serta taman yang persentasenya cukup besar di dalam kawasan. Sky Garden ini adalah merupakan icon eksklusivitas dari Gateway Apartment. Sky garden merupakan taman yang berada di lantai teratas dari gedung. Sangat eksklusif dan sarat nilai estetika.

"Selain pembuatannya memerlukan investasi cukup besar, sky garden juga menambah keteduhan, dan berperan dalam mengurangi pemanasan global kawasan perkotaan yang selama ini disinyalir menjadi salah satu pemicu terjadinya hujan es di beberapa kawasan kota Bandung. Fasilitas ini merupakan salah satu unggulan Kami dan salah satu faktor pesatnya angka penjualan kami," ujar Endang.

Optimisme pengembang atas angka penjualan produknya didasari pergerakan positif dari pasar property yang telah nampak dan salah satunya ditandai dengan meningkatnya penjualan semua segmen pada kuartal I tahun 2010 ini.

Hal tersebut disebabkan adanya penurunan suku bunga kredit yang ditawarkan beberapa bank yang kini berada pada kisaran 8-10 persen. Ditambah lagi adanya perpanjangan uang muka dan perpanjangan pembayaran cicilan serta adanya keyakinan konsumen terhadap perbaikan ekonomi nasional.

Dalam kondisi tersebut, pembeli masih sangat sensitif terhadap harga property dan faktor lain semacam kenaikan tarif dasar listrik.

Oleh karena itu, berbagai inovasi pengembang seperti yang dilakukan Gateway Apartment tampaknya cukup efektif menjaga stabilitas pasar yang sudah mulai kondusif dan perlu dihargai.

(ANT/S026/brt)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010