Ambon (ANTARA News) - Sail Banda 2010 mampu mendorong pertumbuhan investasi Maluku karena para investor, baik dalam maupun luar negeri, sudah melirik daerah itu untuk melakukan ekspansi usaha di daerah tersebut.

"Jadi manfaat kegiatan bahari bertaraf internasional ini strategis bagi pengembangan investasi Maluku ke depan karena telah, sedang dan akan dibangun berbagai fasilitas pendukung yang merupakan jaminan juga bagi penanaman modak di sini," kata Ketua Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Maluku, Rahman Soumena, di Ambon, Minggu.

Rahman mencontohkan, Pemprov Maluku dengan investor dari Australia dijadwalkan pada 3 Agustus 2010 akan menandatangani perjanjian kerja sama di bidang kelautan dan perikanan.

"Tinggal Kementerian Luar Negeri mengeluarkan izinnya saja, maka kerja sama tersebut direalisir saat puncak Sail Banda yang dijadwalkan dihadiri Presiden Susili Bambang Yudhoyono (SBY) di Ambon pada 3 Agustus 2010," ujarnya.

Rahman mengakui terjaminnya stabilitas keamanan Maluku merupakan salah satu dorongan bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah itu.

Apalagi energi listrik bakal terjamin dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon berkapasitas 30 Mega Watt (MW) yang akan dimulai pembangunan konstruksinya.

Selain itu, potensi panas bumi di Desa Suli hingga Tulehu, Kecamatan Salahutu berkapasitas 20 MW serta pembangkit listri tenaga air (PLTA) Wai Isal, Pulau Seram berkapasitas 50 MW yang telah ditawarkan kepada investor untuk mengembangkannya.

"Pemprov Maluku juga telah mengembangkan trans Maluku dengan tujuan membuka banyak pintu keluar untuk akses pasar sehingga memudahkan hasil produksi dijual," kata Rahman.

Dia menilai dari perhelatan Sail Banda untuk tujuan jangka pendek saja sudah terlihat manfaat dirasakan masyarakat pelaku ekonomi karena produksinya dibeli sehingga mendorong perputaran uang relatif tinggi.

"Jujur saja terjadi transaksi ekonomi relatif tinggi saat perhelatan Sail Banda yang membuka pangsa pasar kerja baru sehingga turut mengurangi angka pengangguran," ujar Rahman.

Dia juga melihat adanya perubahan wajah kota Ambon dengan dibangun jalan dan jembatan yang memberik kesan ibu kota provinsi Maluku ini semakin menarik.

"Kuncinya adalah peran serta masyarakat untuk menyukseskan berbagai program pemerintah karena hasilnya akan dirasakan warga sendiri," kara Rahman Soumena.
(T.L005/A023/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010