Palembang (ANTARA News) - Sriwijaya Football Club (FC) mengakui gagal mendapatkan pemain belakang Arema Indonesia Piere Njangka untuk menjadi skuat musim kompetisi 2010-2011.

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya Football Club (SFC), Hendri Zainuddin, mengatakan di Palembang, Sumatera Selatan, Njangka lebih memilih bertahan di Arema Indonesia dan telah menandatangani kontrak kerja dengan klub itu, kemarin (5/8).

"Kami terkejut juga dengan kabar bahwa Njangka sudah tanda tangan kontrak dengan Arema. Artinya dia batal bergabung dengan kita meskipun telah ada perjanjian pra kontrak sebelumnya," katanya.

Hendri menyayangkan keputusan Njangka itu, karena berimbas dengan dua pemain Arema lainnya yang ingin bergabung dengan SFC, yakni Noh Alam Shah (striker) dan M. Ridhuan (gelandang serang).

"Gara-gara Njangka batal ke SFC membuat Noh dan Ridhuan jadi gamang. Dua pemain ini ragu atas keputusan semula untuk bergabung dengan SFC," ujar dia.

Untuk itu, manajemen SFC memberikan batas waktu hingga tanggal Minggu (8/6).

"Kami tidak bisa menunggu-nunggu karena tim harus sudah terbentuk sebelum tanggal 9 Agustus saat digelar latihan perdana oleh Ivan Kolev," kata dia.

Dia melanjutkan, buntut dari ulah Njanka itu berimbas juga dengan tiga buruan SFC asal Arema Indonesia yakni Juan Revi (gelandang), Fahruddin (gelandang), dan Kurnia Mega (penjaga gawang).

"Sepertinya gerbong dimiliki oleh Njangka. Semua pemain mengikuti dia. Apalagi setelah mengetahui Rene Albert tidak lagi melatih Arema membuat pemain jadi tidak mau pindah," kata dia.

Noh Alam Shah dan M Ridhuan telah tiba di Palembang, Kamis malam (5/8) untuk keperluan melihat langsung suasana Kota Palembang dan negosiasi kontrak kerja.

Kedua pemain itu akan meninggalkan Palembang, Jumat malam.
(T.ANT-039/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010