Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri memproduksi plastik ramah lingkungan dengan target produksi sebesar 5.000 sampai 6.000 ton per bulan.

"Permintaan plastik ramah lingkungan mencapai 5.000 ton per bulan. Kami ingin produksi di atas permintaan pasar," ujar Sekretaris Perusahaan PT Chandra Asri Suhat Miyarso di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan pihaknya telah mengembangkan produk plastik ramah lingkungan selama dua tahun di laboratorium perusahaan. Chandra Asri, lanjut dia, berupaya membuat produk plastik yang mudah terurai guna meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Bahan baku plastik ramah lingkungan tersebut adalah polietiline (PE) Degradable Grade Asrene, yang dipakai untuk pembuatan tas belanja, pembungkus barang, dan aplikasi yang sejenis.

Lebih jauh ia mengatakan menjelang Lebaran biasanya terjadi kenaikan permintaan bahan baku tas plastik sekitar 20 persen, menjadi sekitar 7.000-an ton.

Sementara itu, Ketua Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, saat ini semua anggotanya telah menggunakan plastik ramah lingkungan, meskipun belum 100 persen penggunaannya.

"Total penggunaan plastik `degradable` (yang mudah terurai) mencapai 50 persen dari total penggunaan jenis plastik," katanya.

Ia mengatakan penggunaan plastik ramah lingkungan menaikkan biaya 1,5 persen. Namun kalangan perusahaan ritel telah menggunakannya 2-3 tahun lalu.

"Kalau soal perbedaan harga yang sebesar 1,5 persen saya rasa tidak ada masalah daripada lingkungan rusak," ujarnya. (R016/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010