Jakarta (ANTARA) - Kesadaran orang akan gaya hidup sehat saat ini makin meningkat, ditandai dengan makin banyaknya varian produk serba organik. Dari sayur, daging, hingga bumbu dapur dan juga minuman seperti teh atau kopi.

Sonnentor merupakan merek produk rempah organik asal Austria. Diluncurkan pada tahun 1988, ketika rempah organik kurang dikenal dan kurang diminati. Namun, hal tersebut tidak menghalangi Johannes Gutmann sebagai pemrakarsa Sonnentor untuk terus mencoba menawarkan produknya yang berbahan alami organik dan tanpa pengawet, agar orang lain juga bisa merasakan manfaat sehat seperti yang dialaminya.

Sonnentor yang dalam bahasa Jerman berarti "Gerbang Matahari", disambut baik di kalangan penganut gaya hidup sehat. Sonnentor menjadi pionir untuk inovasi dalam sektor organik dan perusahaan yang ramah lingkungan selama lebih dari 30 tahun.

Selain memproduksi beragam bumbu rempah untuk masakan, Sonnentor juga memiliki lini rempah untuk minuman. Lini minuman rempah organik ini bahkan menjadi salah satu favorit bagi masyarakat di Eropa karena selain bahannya yang organik alami berkualitas, juga dikemas secara praktis, dan manfaat sehatnya benar-benar terasa di tubuh.

Baca juga: Manfaat makanan pendamping ASI organik untuk anak

Beberapa minuman favorit dari Sonnentor antara lain; Ginger Energy (jahe), Turmeric Latte Ginger, Teh klasik Sonnentor "Gone With The Wind" dan Sonnentor Stormy Weather Tea.

Ginger Energy (jahe) merupakan jenis teh yang pas untuk dinikmati di musim hujan menjelang pancaroba. Seduh Ginger Energy dengan 200ml air panas 100°C, jangan terlalu banyak air karena akan membuat rasa teh kurang pekat, diamkan selama kurang lebih 5 menit, lalu langsung diminum sebelum dingin. Dengan kandungan jahe organik 30 persen, rasa jahenya cukup mendominasi teh, dan terasa hangat di dalam tubuh setelah meneguk tehnya, sesuai dengan namanya Ginger energy.

Turmeric Latte Ginger (kunyit jahe latte) yang disebut juga golden milk, mengandung 53 persen bubuk kunyit organik, 15 persen bubuk jahe organik, dan beberapa rempah organik lainnya. Juga ada Turmeric Latte Vanilla (kunyit vanilla) yang mengandung bubuk kunyit dan bubuk vanilla yang kesemuanya merupakan bahan organik alami.

Baca juga: Benarkah makanan organik melindungi diri dari kanker?

Cara penyajian pun cukup mudah. Taruh 1 sendok teh turmeric latte ke dalam 250 ml susu, panaskan, dan tambahkan sedikit gula merah atau gula batu. Aduk rata dan diamkan sebentar agar ampas kunyit mengendap, dan turmeric latte pun siap dinikmati. Selain dengan susu, turmeric latte ini juga bisa dinikmati dengan air lalu ditambah dengan madu.

Teh klasik Sonnentor ‘Gone With The Wind’ ini mengandung adas manis dan jintan yang tidak hanya memberikan aroma manis dan pedas, tetapi juga ringan. Sangat nikmat diminum dalam cuaca yang dingin di masa pandemi ini. Tidak hanya mampu menghangatkan tubuh, namun juga menenangkan hati dan pikiran.

Sonnentor Stormy Weather Tea merupakan salah satu jenis teh yang paling disukai konsumen, karena rasanya yang hangat menyeluruh saat diminum, namun juga terasa manis dan segar karena kandungan Sage, bunga jeruk nipis, chamomile dan elderberry memberi teh ini warna kuning yang kaya. Rasanya gurih dengan aroma segar, sedikit manis dan sejuk dari kandungan mint-nya. Teh ini cocok dengan hidangan ringan dan baik untuk pencernaan karena rasa manisnya yang halus. Teh ini juga banyak dikonsumsi saat batuk.

Dari bermula hanya bisa diperoleh di Austria dan negara lainnya di Eropa, Sonnentor merambah dunia dan juga Asia termasuk Indonesia. Seluruh produk Sonnentor yang berkualitas tinggi dan bermanfaat untuk kebutuhan kesehatan tubuh ini bisa Anda dapatkan dengan harga yang relatif terjangkau mulai dari Rp40 ribuan di platform e-commerce Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Baca juga: Dr. Bronner's luncurkan hand sanitizer organik diklaim aman bagi kulit

Baca juga: Mukena berbahan organik, tren Ramadhan 2021

Baca juga: Hidup sehat makin diminati, sayur dan buah organik makin dicari

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021