"Olimpiade di Siberia akan menjadi tempat uji coba terakhir menjelang Asian Games bagi kedua pecatur itu, setelah Irene dan Susanto mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Mahasiswa di Zurich, Swiss sebulan sebelumnya," kata Wakil Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto ketika memberi keterangan pers tentang akan diadakannya turnamen catur cepat So Nice Piala Ramadhan II di Jakarta, Selasa.
Menurut Utut yang juga pernah turun bertanding di Olimpiade Catur pada 1986 di Dubai, Uni Emirat Arab, ajang Olimpiade catur merupakan tempat kompetisi yang sangat ketat dengan banyaknya negara yang ikut serta dan juga bakal turunnya para pecatur top dunia.
Dikatakannya, Olimpiade di Siberia, Rusia bulan depan bakal diikuti 156 negara untuk kategori putri dan 141 untuk putra, jadi ini bukan ajang main-main bagi pecatur yang turun bertanding, mereka harus berjuang keras untuk bisa menyingkirkan lawan-lawan yang juga tidak enteng.
"Ketika saya ikut Olimpiade di Uni Emirat Arab dulu saja, Indonesia sudah sangat bagus bisa bertengger di posisi ke-19, karena ketatnya persaingan yang didominasi oleh pecatur Uni Soviet dan Yugoslavia. Dan untuk Olimpiade nanti dominasi akan tetap dipegang oleh pecatur dari negara-negara pecahan dua negara tersebut, tapi Indonesia akan berusaha untuk merebut posisi yang lebih baik," kata Utut.
"Target kami di Olimpiade ya tentu memperbaiki peringkat, dan selain itu juga akan memberikan pengalaman bertanding bagi para pecatur Indonesia," tambahnya.
Berbarengan dengan kompetisi Olimpiade di Siberia, juga akan dilangsungkan pemilihan ketua umum organisasi oahraga catur dunia (FIDE) untuk masa kepengurusan 2010 - 2014.
Turnamen catur cepat Piala Ramadhan II sembilan babak itu akan berlangsung 28 - 29 Agustus, namun hingga kini panitia belum bisa memastikan berapa pecatur yang akan ikut kompetisi karena masih dibuka pendaftaran peserta hingga menjelang hari pertandingan.(*)
(T.A020/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
