Bima (ANTARA News) - Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal membangun instalasi air bersih di Desa Maria Utara, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di 13 desa.

"Ini untuk mempermudah masyarakat mengakses air bersih," kata Menteri PDT Helmy Faishal Zaini saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan instalasi air bersih tersebut, Rabu.

Helmy beserta jajaran KPDT termasuk tiga deputi menteri yakni Agus Salim, Rachmat Tatang, dan Kana Tjandra Buchorie, berada di NTB untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus safari Ramadhan di enam kabupaten tertinggal di provinsi itu.

Proyek instalasi air senilai Rp350 juta tersebut akan difungsikan untuk mengalirkan air bersih dari Sungai Surinae yang berjarak sekitar lima kilometer dari Desa Maria Utara.

Salah seorang warga Desa Maria Utara Yessi mengatakan, bersyukur dengan bantuan pemerintah tersebut karena selama ini dirinya harus berjalan ke Sungai Surinae untuk mengakses air bersih.

"Kami senang ada bantuan pemerintah ini. Kalau nanti sudah jadi, kami tidak repot lagi mencari air bersih," katanya.

Camat Wawo, Muhammad Rum, membenarkan. Dengan pembangunan instalasi air tersebut, salah satu persoalan pokok warga terselesaikan.

"Instalasi ini bisa memenuhi kebutuhan air 14 ribu jiwa, sementara warga kami di 13 desa jumlahnya 13.400 jiwa," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, dibutuhkan pipanisasi lagi sepanjang delapan kilometer agar air bisa dimanfaatkan untuk mengairi sawah atau ladang.

Sebelumnya, rombongan Menteri PDT juga meninjau pelabuhan di Kecamatan Sape yang beberapa sarana penunjangnya merupakan bantuan dari KPDT.

Dalam rangkaian kunjungan di Bima, Menteri PDT dan rombongan juga bertatap muka dengan masyarakat Kecamatan Bolo untuk sosialisasi program pembangunan pemerintah sekalian salat tarawih bersama.
(S024/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010