Unggulan keempat dari Skotlandia itu sempat unggul pada set penentu tetapi ia kemudian mengalami cedera pada pahanya dan Warinka, yang juga mendapat perawatan pada pahanya, bangkit kembali untuk memenangi pertandingan setelah bertarung selama tiga jam 56 menit.
Kekalahan itu membuat Murray tersingkir dengan waktu tercepat dalam turnamen grand slam sejak ia dikalahkan pada babak yang sama di Prancis Teruka pada 2008.
Murray kelihatan amat menderita dengan nyeri pada kakinya dan akhirnya ia mengaku rasa sakit itu sudah mulai dirasakan pada awal set kedua.
"Pada set ketiga dan keempat, saya berjuang secara fisik dan saya merasakan frustrasi karena tidak berhasil mengatasinya," katanya kepada wartawan seperti dilaporkan Reuters..
Murray, runner-up di New York pada 2008 dan juga di Australia Terbuka tahun ini, mulai menurun permainannya setelah kecolongan 2-5 sampai akhirnya memenangi tiebreak set pertama.
Pemain dari Skotlandia itu bangkit lagi dan unggul 3-0 pada set kedua tetapi permainannya dimatikan lawan pada game kelima, tetapi a kembali membalas mematikan bola Warinka dan memimmpin 5-3.
Pada kedudukan 5-4 dan 30-30 ketika ia melancarkan servis, angkanya kurang dua poin untuk memimpin dua set, tetapi Wawrinka menjadi amat agresif dan mematikan bolanya dan membuat tiebreak 7-4 sehingga kedudukan sama.
Murray kemudian mendapatkan angka pada game awal set ketiga tetapi servisnya mati pada game berikutnya dan kelihatan ia mulai mengalami masalah pada bagian kaki kanannya.
Kecepatan servis Murray juga berkurang dan Wawrinka mematikan servisnya pada game keempat dan memimpin perolehan angka 4-1, sebelum mendapat perawatan pada kaki kirinya.
Pemain dari Swiss itu kemudian bangkit lagi pada game berikutnya tetapi akhirnya ia pun mendapat perawatan pada paha kaki kanannya, tetapi Murray pun mendapat cedera sampai akhirnya Warinka yang memenangi set penentu yang keempat.
Wawrinka selanjutnya akan bertemu dengan unggulan ke-20 dari Amerika Sam Querrey, pada pertandingan putaran keempat.
(A008/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
