Jakarta (ANTARA News) - Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UAE) Wahid Supriyadi mengajak warga Indonesia disana untuk mengirim sms ke www.new7wonders.com agar komodo dapat masuk sebagai "new 7 wonders", bersaing dengan Bu Tinah Island, unggulan Pemerintah UAE.

Ajakan tersebut disambut antusias oleh warga Indonesia saat mereka berkumpul dalam acara silaturahim bertepatan dengan Hari Idul Fitri 1431 H, demikian siaran pers KBRI Abu Dhabi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Hari Idul Fitri merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Abu Dhabi karena menjadi ajang silaturahim dan saling memaafkan di antara sesama WNI.

Sejak pukul 06.00 waktu setempat dengan suhu masih berkisar 40 derajat Celcius, lebih 800 warga Indonesia telah memadati halaman KBRI Abu Dhabi untuk mengikuti kegiatan shalat Idul Fitri dan "open house" yang dilaksanakan dalam satu rangkaian,

Bukan suatu kebiasaan di UAE, kedubes asing menyelenggarakan shalat Ied, seperti yang dilakukan oleh KBRI Abu Dhabi.

Pada pelaksanaan shalat Ied, para duta besar negara sahabat seperti Brunei Darussalam tampak hadir bersama-sama dengan warga Indonesia dan warga negara asing yang beragama Islam seperti yang berasal dari Belanda, Amerika Serikat , Inggris dan Australia.

Demikian pula halnya dengan sekitar 30 pekerja di pembangkit tenaga listrik di Ruwais, 350 kilometer dari kota Abu Dhabi, yang sudah sejak malam sebelumnya menginap di KBRI agar tidak ketinggalan mengikuti shalat Ied.

Di hari khusus ini, masyarakat Indonesia menumpahkan kekangenannya dengan menyantap penganan khas lebaran seperti ketupat sayur komplit dan kue-kue khas Indonesia.

Kebahagiaan juga terpancar dari wajah 57 TKW bermasalah di penampungan KBRI Abu Dhabi yang menerima zakat dari panitia Ramadhan/ Idul Fitri masing-masing sebesar 110 dirham (setara dengan Rp264.000).

Sementara itu, perolehan infaq/sedekah pada shalat Ied sebesar 5.000 dirham (setara Rp12 juta sebagian akan disumbangkan kepada yayasan/lembaga sosial di Indonesia.(*)

(Tz.M016/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010