Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Iskandar Hasan mengatakan selama Operasi Ketupat 2010 tercatat 277 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

"Selama Operasi Ketupat jumlah kecelakaan lalu lintas (laka lantas) hingga tanggal 14 September 2010 sebanyak 1.241 kasus dengan korban tewas sebanyak 277 orang," katanya di Jakarta, Rabu.

Selain itu, tercatat korban luka berat sebanyak 371 orang, luka ringan sebanyak 700 orang dan kerugian material sebesar Rp4,65 miliar, kata Iskandar.

"Jumlah pelanggaran lalu lintas selama operasi ini berlangsung sebanyak 27.115 kasus, dimana jumlah yang ditilang sebanyak 23.221 kasus dan pembinaan sebanyak 3.892 kasus," kata Kadiv Humas.

Selanjutnya, tindak kejahatan yang terjadi pada Operasi Ketupat sebanyak 2.522 kasus, dimana 1.836 kasus adalah kejahatan konvensional dan 686 kasus lainnya, kata Iskandar.

Polri mengerahkan 89.521 personel pada operasi Ketupat 2010 dengan 2.592 pos pengamanan di seluruh Indonesia digelar selama 16 hari mulai tanggal 3 sampai 18 September 2010.

Posko pengamanan berdiri pada titik yang memiliki potensi kerawanan kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas.

Pada operasi kali ini, sesuai dinamika di lapangan ada enam polda yang melakukan penambahan khusus personel dari brigade mobil (Brimob), di luar kekuatan personel yang ada pada masing-masing polda pada daerah-daerah kerawanan yang cukup tinggi.

Adapun enam Polda yang menggunakan personel Brimob antara 50 hingga 60 personel brimob adalah Lampung, Banten, Metro Jaya, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng).(*)

(T.S035/B013/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010