London (ANTARA News/AFP) - Bursa saham Eropa lesu pada Rabu, dirusak analisis suram ekonomi Amerika Serikat oleh The Fed, melemahnya dolar dan berita negatif dari dua bank terkemuka Eropa.

Investor Eropa terus resah atas penilaian Federal Reserve pada Selasa, bahwa pemulihan AS telah melambat, serta pernyataan Fed siap melanjutkan pembelian obligasi untuk mencegah terjadinya penurunan ekonomi baru.

Komentar itu menekan dolar, membantu mengirim harga emas ke rekor tertinggi di atas 1.296 dolar per ounce dan mendorong euro menguat.

"Ketika bank sentral AS mengatakan bahwa apa pun yang terjadi akan selalu berada di sana, itu melemahkan dolar," kata analis Frederic Rozier dari Meeschaert Gestion Privee.

Kemerosotan dolar dan penguatan euro menekan sentimen di Eropa, karena cenderung mengancam meningkatkan harga ekspor Eropa, membuat mereka kurang kompetitif.

Indeks FTSE 100 di London merosot 0,44 persen menjadi ditutup pada 5.551,91 poin. Ada penurunan lebih tajam di Paris, di mana indeks CAC 40 jatuh 1,30 persen menjadi berakhir di 3.735,05, dan di Frankfurt, di mana indeks DAX kehilangan 1,08 persen menjadi mengakhiri hari pada 6.208,35.

Investor AS juga dipengaruhi oleh aksi Fed. Dow Jones Industrial Average turun 0,33 persen pada pertengahan hari menjadi 10.725,24 sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 0,89 persen menjadi 2.328,55.

Kegelisahan tentang musim laba mendatang juga mengurangi keyakinan.

"Premi risiko dalam ekuitas tinggi karena ketidakpastian tentang kondisi ekonomi global tinggi," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Investor Eropa selain harus berhadapan dengan peringatan keuntungan dari Deutsche Bank Jerman dan setelah penggantian Alessandro Profumo sebagai kepala eksekutif pada bank UniCredit Italia.

Di Frankfurt, Deutsche Bank, bank terbesar Jerman, merosot 8,35 persen setelah mengeluarkan peringatan keuntungan dan meluncurkan rights issue bertujuan untuk pendanaan pengambilalihan Postbank.

Pemegang saham Deutsche Bank diminta untuk membeli 10,2 miliar euro (13,7 miliar dolar) saham dalam menambah modal untuk membayar pembelian hingga 30,6 persen saham di Postbank.

Deutsche Bank telah memiliki hampir 30 persen saham Postbank, yang memiliki jaringan bank ritel terbesar di Jerman, sebuah sumber pendapatan menarik bagi Deutsche Bank yang memiliki kegiatan bank investasi.

Deutsche Bank pada Selasa memperingatkan bahwa pendapatan kuartal ketiga akan material dipengaruhi oleh pembelian saham Postbank, yang akan membayar 25 euro per saham.

Di Milan, saham turun 1,81 persen, penurunan terbesar pada UniCredit yang merosot 4,0 persen pada ketidakpastian terus-menerus tentang strategi setelah keberangkatan Profumo, yang dipicu oleh pemberontakan pemegang saham tentang gaya manajemennya, pendapatan buruk dan urusan kontroversial bersama investor Libya.

"UniCredit dibiarkan tanpa pendekatan manajemen jelas ... berita tidak baik untuk harga saham," kata analis di Mediobanca.

Di tempat lain di Eropa ada penurunan sebesar 1,93 persen di Madrid dan 1,18 persen pada Indeks Pasar Swiss.

Di perdagangan Asia, Rabu, pasar melihat nasib bervariasi karena yen melonjak terhadap dolar baru-baru ini di Tokyo, meskipun ada upaya untuk melemahkan unit Jepang.

Akibatnya, acuan Tokyo indeks Nikkei terpeleset 0,37 persen. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010