London (ANTARA News) - Mantan bodyguard Michael Jackson adalah ayah biologis dari putra ketiga Jacko. Matt Fides, demikian mantan bodyguard Michael membuat pernyataan mengejutkan seputar putra bungsu King of Pop, Blanket.

Blanket diyakini sebagai putra kandungnya. Matt telah mendonorkan spermanya ketika sang majikan menginginkan seorang putra lagi pada 2001 lalu, sebagaimana dikutip dari laman the sun co.uk.

Matt mengklaim bahwa Jacko juga menawarkan 500.000 poundsterling baginya untuk mendonorkan sperma. Namun Matt rela mendonorkan spermanya secara gratis.

Seperti perkiraan, setahun kemudian Blanket pun lahir. Dan Matt diberitahu oleh aktor Mark Lester bahwa Blanket adalah bayi yang lahir dari donor spermanya. Mark sendiri juga disebut-sebut sebagai pendonor sperma bagi lahirnya anak perempuan Jacko, Paris.

Sebelumya, pada 2009 lalu, bintang Home Alone, Macaulay Culkin, pernah mengaku bahwa ia adalah ayah biologis Blanket.

Seorang kawannya mengatakan bahwa seiring dengan makin bertumbuhnya Blanket, semakin terlihat kemiripan antara keduanya.

Bahkan Blanket kini sangat mirip dengan putra dan putri Matt sendiri, Maddison, Lola, dan Savannah. Dan Savannah lah yang sangat mirip dengan Blanket.

Namun Matt juga masih agak sanksi dengan klaimnya itu. Dan dia bersumpah ketika nenek dan orang tua wali meninggal, ia akan memperjuangkan hak asuh atas Blanket di pengadilan dan melakukan test DNA.

"Michael tidak pernah memberitahukan secara langsung bahwa Blanket anak saya. Tapi dia mengambil spermaku dan anak ini sangat mirip dengan saya," ujar Matt.

"Aku tidak menginginkan sepeser pun uang keluarga Jackson. Aku hanya ingin bertemu putraku. Neneknya, Katherine Jackson, tidak mengijinkan saya bertemu dengan Blanket.  Tapi jika ia (Katherine) meninggal, aku akan berada di sana, menjaga Blanket."

"Jika sampai hal itu terjadi, maka aku dan Mark akan berada pada posisi yang sama, dan kami akan berjuang menuntut uji DNA dan memperjuangkan hak asuh atas Paris dan Blanket."

Matt mengaku Jacko meminta ia mendonorkan spermanya saat keduanya tengah berada di London. Matt juga bercerita bahwa ketika itu ia dan istrinya, Marcia, yang kesulitan hamil, bahkan  sempat mengatai Matt dengan julukan "jaffa". Sebuah julukan kasar terhadap pria mandul.

"Dia memanggilku dengan sebutan jaffa dan Michael menganggap hal itu konyol. Kemudian dia berkata padaku, 'Aku pikir kamu akan menjadi ayah yang hebat.' Ia mengenal banyak dokter dan menawarkanku bantuan untuk menjalani serangkaian tes kesuburan."

"Dia berkata - Aku akan membiayaimu untuk menjadi seorang ayah."

"Seperti kita tahu, Jacko adalah orang yang sangat menyayangi anak-anak."

"Dia ingin seorang putra yang sehat dan gagah. Dia menawarkan jutaan pounds. Tapi aku menolaknya. Buat apa, aku sudah kaya raya tanpa uang darinya. Dia adalah temanku, dan aku tidak ingin mengambil untung darinya."

"Tidak ada perjanjian, ikatan kontrak, apa pun itu, kami tidak membuat perjanjian atas hal ini. Dia sangat berterimakasih dan menghargaiku bahkan ia menelepon ibuku menanyakan persetujuannya."

Pada Maret dan April 2001 lalu, Matt mengunjungi London untuk bertemu dokter yang ditunjuk Jacko. Dokter tersebut segera mengambil sperma Matt dan setahun kemudian lahirlah Prince Michael Jackson II, yang dipanggil Blanket.

"Aku tidak pernah bertanya pada Michael apakah Blanket anakku dan dia juga tidak pernah berusaha memberitahuku. Tapi aku diberitahu oleh Mark Lester bahwa Blanket anakku."

"Tahun 2009 seorang kawan tiba-tiba meneleponku ketika melihat gambar Blanket di majalah. Dan dia langsung bertanya apakah aku telah mendonorkan sperma kepada Michael. Ia melihat kemiripan yang jelas sekali antara kami berdua."

Blanket tercatat lahir pada 21 Februari 2002 di La Mesa, California. Namun tidak pernah ada catatan yang mengungkapkan identitas ibunya.
(m-ela/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010