Johannesburg (ANTARA News) - Pelatih Afrika Selatan Carlos Alberto Parreira boleh berbangga hati menjadi pelatih tim Piala Dunia yang paling berpengalaman. Ini janji pelatih asal Brasil itu. 

Parreira, yang akan menjadi pelatih tim Piala Dunia untuk keenam kalinya, empat dekade silam pada usia 27 tahun menjadi pelatih fisik untuk tim negara asalnya, Brazil, pada final tahun 1970 di Meksiko, sebagaimana dikutip dari Reuters. 

Ia mengantarkan tim Brazil menjadi pemenang Piala Dunia 1994 dan masuk perempat final melawan Jerman empat tahun lalu.

Ia juga pernah menjadi pelatih tim Kuwait pada 1982, Uni Emirat Arab pada 1990 dan Arab Saudi yang kemudian memecatnya setelah melalui dua pertandingan pada kompetisi tahun 1998.

Afrika Selatan adalah negara kelima yang di antarkannya menuju final, menyamai rekor pelatih Serbia Bora Milutinovic.

Parreira (67) mengatakan, Afsel merupakan tim terakhir dalam karir nomadennya yang dimulai di Afrika 42 tahun silam. Ia pertama bekerja di Ghana pada 1968 untuk mengajar filosofi sepak bola Brazil, dan kemudian menjadi pelatih timnas Ghana serta klub ternama dalam berbagai kompetisi penting di Afrika.

Sejak saat itu ia berpindah-pindah dan melatih di Timur Tengah, Spanyol, Turki, Amerika Serikat dan klub-klub papan atas Brazil seperti Flamengo, Fluninense dan Corinthians.

Parreira pertama kali dikontrak oleh Afsel pada 2006 namun berhenti setelah 18 bulan bekerja karena istrinya sakit. Ia kembali November lalu setelah orang yang direkomendasikan untuk menggantikan posisinya, Joel Santana, dipecat karena penampilan timnas yang buruk.

Kesempatan untuk melatih tim tuan rumah Piala Dunia menjadi motivasi utama, kata Parreira yang membawa timnya untuk berlatih di Brazil dan Jerman tahun ini.

"Setiap kali saya di jalan, atau pergi ke toko, atau bahkan makan malam, orang-orang mengatakan, `Pak pelatih buat kami bangga`. Ini menjadi kekuatan bagi saya, sangat berarti," katanya dalam wawancara dengan Reuters.

(Uu.SYS/C/S022/B/A008) 18-05-2010 11:12:57

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010