Jakarta, 4/10 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berupaya membangkitkan pariwisata wilayahnya melalui Pesta Danau Toba 2010. "Konsep saya sebagai orang Batak adalah menghidupkan kembali Danau Toba," kata Gubernur Provinsi Sumut, Syamsul Arifin, dalam Launching Pesta Danau Toba di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (4/10). Pesta Danau Toba digelar salah satunya untuk mengembalikan citra Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata nasional dan diharapkan menjadi icon dalam mempromosikan potensi Sumut khususnya kabupaten/kota kawasan Danau Toba.

      Dalam event itu akan ditampilkan berbagai atraksi meliputi pawai budaya, pagelaran seni budaya, atraksi permainan rakyat, olah raga, dan lain-lain. "Ini dilakukan guna meningkatkan gairah kepariwisataan di Sumut dalam rangka meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara sekaligus memacu perkembangan perekonomian daerah," katanya. Ia mengatakan, pihaknya merencanakan acara serupa tahun depan lebih besar lagi, bila tahun ini hanya empat hari maka tahun depan minimal tiga bulan karena didukung oleh 7 kabupaten di wilayah itu.

      Menurut Syamsul, Dana Toba harus kembali menjadi icon pariwisata Sumut yang mampu mendatangkan manfaat bagi masyarakat di daerahnya. "Dukung kami dengan doa, turis itu senang aman dan nyaman, tolong bantu kami untuk mempromosikan Sumut sebagai wilayah yang aman," katanya. Ia menggambarkan, Sumut itu separuh negara-negara jazirah Arab, Serdang Begadai sekitar kali lebih besar dari DKI Jakarta, dan Samosir tiga kali lebih besar dari Singapura, sehingga bila terjadi penembakan teroris di satu tempat tidak lantas seluruh Sumut tidak aman.

      Sementara itu, Ketua Panitia Pesta Danau Toba 2010, Parlindungan Purba, mengatakan, pesta itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat Sumutnterhadap lingkungan hidup yang berada di sekitar Danau Toba. "Ini sekaligus pesta yang akan memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Sumut," katanya.

     Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Pitana, dalam sambutannya mewakili Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, mengatakan, Danau Toba sempat menjadi icon pariwisata Indonesia tetapi dalam beberapa tahun terakhir seakan terlupakan dan menjadi "The Forgotten Beauty". "Melalui Pesta Danau Toba 2010, kami harapkan akan bisa tercapai kebangkitan Danau Toba," katanya seperti dikutip Antara. Pihaknya sendiri sudah melihat indikasi kebangkitan Danau Toba sebagai icon pariwisata tampak dari antusiasnya 7 kabupaten di sekitarnya mendukung pelaksanaan Pesta Danau Toba. Pitana menambahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan pariwisata RI pada semester 1 2010 mencapai rata-rata 13 persen. Pertumbuhan pariwisata Sumut sendiri hanya 7,3 persen sampai semester satu 2010.

      "Fakta itu menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya untuk kembali menggairahkan potensi Danau Toba sebagai icon pariwisata Sumatera Utara," katanya. Sebab pada masa lalu, Danau Toba merupakan salah satu icon pariwisata Indonesia di samping Bali.

      Tokoh Sumut, Cosmas Batubara, mengatakan, Pesta Danau Toba harus dilihat dari sisi pemeliharaan pemasyarakatan budaya sehingga sangat berperan dalam hal pengembangan daerah wisata. "Di Bali, misalnya, wisata dititikberatkan pada budaya sehingga kita merasa sangat nyaman dan tenang berada di sana. Sumut sendiri sangat kaya dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata berbasis budaya," katanya.

      Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010