Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih calon Kapolri untuk kebaikan institusi Polri dan bangsa ini.

"Itulah pilihan terbaik yang diputuskan oleh Presiden SBY. Saya yakin keputusan mengajukan Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri adalah untuk kebaikan institusi dan perbaikan kinerja Polri ke depan," katanya Jakarta, Selasa.

Ia berharap kepada internal Polri agar bisa menerima pencalonan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri.

"Kita harapkan internal Polri bisa legowo dan memberikan dukungan kepada Timur Pradopo. Semua calon sangat mampu dan layak seperti Komjen Ito Sumardi, Komjen Nanan Sukarna, Komjen Imam Sudjarwo, Gorries Mere. Namun demikian, Presiden harus menentukan satu orang saja," kata dia.

Di atas pundak Kapolri baru, terdapat amanah berat untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki citra Polri di mata publik, katanya. 

"Polri harus mampu menjadi institusi penjaga keamanan dan ketertiban serta penegakan hukum yang profesional dan berkomitmen. Komjen Timur Pradopo dituntut mampu menjadi lokomotif bagi perjalanan Polri menuju titik harapan publik tersebut," katanya.

Menurut dia, pengajuan mantan Kapolda Metro Jaya itu bukan suatu hal yang mengejutkan sama sekali.

"Jika dinilai mengejutkan, sesungguhnya tidak. Jika konteksnya dikembalikan kepada hak prerogatif Presiden, tidak ada yang mengejutkan," kata dia.

Kemarin malam, pimpinan dewan telah menerima surat dari Presiden Yudhoyono yang isinya mengajukan nama Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri.

Komjen Timur Pradopo adalah mantan Kapolda Metro Jaya dan juga pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Barat saat terjadi kerusuhan Trisakti tahun 1998.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010