Washington (ANTARA News) - Pemerintahan Presiden Barack Obama akan memasukkan Malaysia ke dalam negosiasi perdagangan yang bertujuan untuk menciptakan kemitraan dengan negara-negara kunci di kawasan Asia-Pasifik, utusan perdagangan utama AS mengatakan Selasa.

Perwakilan Dagang AS Ron Kirk memberitahukan Kongres rencana pemerintah untuk memasukkan Malaysia dalam pembicaraan yang sedang berlangsung dalam sebuah surat yang ditujukan kepada para pemimpin Senat dan DPR.

"Atas nama presiden, saya senang untuk memberitahu Kongres bahwa kita berniat untuk memasukkan Malaysia dalam negosiasi yang sedang berlangsung dalam Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik," tulis Kirk kepada Senator Daniel Inouye dan Ketua DPR Nancy Pelosi.

Pemerintah telah memberitahu Kongres pada Desember lalu bahwa ia akan memasukkan negosiasi TPP (Trans-Pacific Partnership), melihat kesepakatan sebagai "alat untuk memajukan kepentingan ekonomi AS dengan ekonomi-ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia" dan sebagai platform potensial untuk integrasi ekonomi regional, ia mengingatkan.

"Memasukkan Malaysia ke dalam negosiasi TPP akan memberikan kontribusi bermakna untuk tujuan-tujuan ini dan selanjutnya memperluas ekonomi secara signifikan dari sebuah perjanjian TPP," katanya.

Perwakilan perdagangan AS mencatat bahwa Malaysia terlibat dalam reformasi ekonomi domestik ekstensif dan masih ada isu-isu yang beredar dalam negosiasi pakta perdagangan bebas bilateral.

Malaysia "telah meyakinkan kita bahwa sekarang siap untuk menyimpulkan sebuah perjanjian standar tinggi, termasuk isu-isu ini," katanya kepada Kongres.

Pembicaraan perdagangan AS-Malaysia telah macet pada area sensitif termasuk sistem tindakan afirmatif Malaysia bagi muslim Melayu yang mendominasi penduduk multi-ras.

Kirk menunjukkan bahwa Malaysia sudah merupakan sebuah tujuan ekspor penting AS. Barang dan jasa yang diekspor ke negara Asia Tenggara mencapai 10 miliar dolar pada 2009.

Kemitraan Trans-Pacific adalah sebuah pakta yang dihidupkan kembali oleh Obama karena transaksi perdagangan lainnya merana sebelum ke Kongres AS.

Negara-negara yang terlibat dalam pembicaraan Kemitraan Trans-Pasifik Australia, Brunei, Chili, Selandia Baru, Peru, Singapura, Amerika Serikat dan Vietnam.

Anggota parlemen dari Partai Demokrat Obama telah bersikap kritis terhadap pakta perdagangan bebas, takut bahwa mereka akan mengganggu pekerja AS, terutama di tengah pemulihan rapuh dari resesi dan pengangguran yang tinggi mendekati 10 persen.

Pemerintahan Republik George W. Bush sebelumnya menyelesaikan negosiasi dengan Korea Selatan tentang pakta perdagangan bebas, tapi Kongres belum bertindak pada pakta dengan Washington mencari konsesi lebih untuk mobil AS.

Kongres juga telah menghambat perjanjian perdagangan bilateral dengan Kolombia dan Panama.
(A026/S004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010