Batam (ANTARA News) - Tiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu II menghadiri peresmian rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik PT Jamsostek di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat.

Tiga menteri yang hadir, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, dengan didampingi Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga.

Rusunawa yang diresmikan terletak di dua tempat yakni Kabil dan Muka Kuning.

Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa, mengatakan, kebutuhan rumah bagi masyarakat merupakan hak asasi manusia.

Menurutnya, sesuai dengan amanat UUD 1945 negara wajib menyediakan permukiman yang layak bagi masyarakat.

Namun, katanya, dikarenakan adanya berbagai keterbatasan terutama lahan untuk membangun permukiman, pemerintah memprioritaskan pembangunan rumah susun bagi masyarakat.

"Pembangunan rumah susun merupakan cara untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran dan lahan permukiman bagi masyarakat," kata Suharso.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengharapkan keberadaan rusun yang berdekatan dengan kawasan industri dapat meningkatkan kinerja, mencegah resiko dalam perjalanan sekaligus menghemat biaya operasional bagi pekerja.

"Produktifitas pekerja diharapkan meningkat dengan keberadaan rusun di dekat tempat kerjanya," kata Muhaimin.

Menurut dia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus mendukung pembangunan rumah susun sebagai salah satu sarana memberikan jaminan kesejahteraan bagi pekerja.

Letak dari kedua rumah susun (rusun) yang diresmikan berdekatan dengan kawasan industri Kabil dan Muka Kuning.

Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan, untuk rusun di Kabil yang diresmikan sebanyak tiga "twin block" yang mampu menampung sekitar 1.200 penghuni.

"Tiga `twin block` yang diresmikan merupakan awal dari pembangunan sekitar 10 `twin block` yang akan dibangun," kata dia.

Rumah susun sederhana sewa di Kabil berdiri di atas lahan seluas 10 hektare dan masing-masing bangunan terdiri atas 4 tingkat dengan kamar bertipe 27 sebanyak 100 kamar.

Selain itu, rusunawa ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti sarana olahraga, sarana ibadah maupun sarana pendukung aktifitas lainnya.

Pembangunan tujuh "twin block" lainnya akan dimulai pada tahun 2011 dan dapat menampung sekitar 2800 penghuni.

Sedangkan untuk rusun Muka Kuning hanya satu "twin block" berkapasitas 312 penghuni berdiri di atas lahan seluas 3000 meter persegi dengan jumlah kamar sebanyak 78 kamar.

"Tarif sewa untuk dua rusun itu hanya antara Rp100 ribu hingga Rp132 ribu per orang dengan kapasitas kamar masing-masing 4 orang," jelas Hotbonar.

Hotbonar mengatakan, maksud pembangunan rumah susun agar para pekerja peserta Jamsostek mendapatkan fasilitas permukiman yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

(ANT-142/A041/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010