Banjarbaru (ANTARA News) - Tunjangan kinerja bagi Pegawai Negeri Sipil yang rencananya dinaikkan Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, batal menyusul tidak tersedianya anggaran untuk membayar tunjangan tambahan penghasilan itu.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Arie Sophian, Sabtu, mengatakan, alokasi anggaran yang disiapkan untuk membayar tunjangan kinerja bagi ribuan PNS di lingkup Pemkot Banjarbaru itu tidak tercantum dalam APBD Perubahan 2010 yang telah disahkan sehari sebelumnya.

"Alokasi anggaran untuk membayar kenaikkan tunjangan kinerja itu tidak masuk dalam APBD Perubahan sehingga kenaikkan tunjangan tidak bisa direalisasikan," ujarnya.

Ia mengatakan, kalangan dewan bukan bermaksud menghalangi rencana kenaikkan tunjangan kinerja yang disiapkan Pemkot Banjarbaru dan rencananya berlaku mulai Oktober hingga Desember 2010.

Dikatakan, saat panitia anggaran Pemkot Banjarbaru menyampaikan usulan kenaikkan tunjangan kinerja, Badan Anggaran DPRD setempat membahasnya mengacu aturan dan ketentuan berlaku.

Hasil pembahasan bersama panitia anggaran Pemkot dan badan anggaran, beberapa bagian dari aturan itu tidak memenuhi syarat di samping tidak tersedianya dana sehingga kenaikkan tidak bisa direalisasikan.

"Dari sisi aturan, ada beberapa hal yang belum memenuhi syarat tunjangan kinerja dinaikkan. Namun, alasan paling utama adalah tidak tersedianya dana untuk membayar kenaikkan tunjangan tambahan penghasilan tersebut," ujarnya.

Di sisi lain, lanjut dia, Pemkot Banjarbaru selama tahun anggaran 2010 mengalami defisit yang cukup besar mencapai Rp43,8 miliar akibat besarnya belanja daerah dibanding pendapatan daerah.

"Bagaimana mau membayar kenaikkan tunjangan kinerja bagi pegawai jika anggaran mengalami defisit sehingga kami mengharapkan pegawai bisa memaklumi dan jangan berpikiran macam-macam," pesannya.

Ditambahkan, pihaknya tidak berani menjamin kenaikkan tunjangan kinerja bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2011 mengingat Pemkot Banjarbaru diperkirakan masih mengalami defisit anggaran sehingga tidak ada dana tersedia untuk membayar tunjangan.

"Kami tidak berani menjamin tahun depan kenaikkan tunjangan kinerja terealisasi karena sampai saat ini, Pemkot Banjarbaru masih mengalami defisit anggaran sehingga dana yang tersedia diupayakan untuk menutupi kekurangan anggaran itu," katanya. (ANT-128/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010