London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa ditutup sedikit lebih rendah pada Selasa, karena investor menunggu hasil perusahaan Amerika Serikat untuk memberi mereka sebuah petunjuk dan mempertimbangkan tentang gerakan baru untuk mendinginkan "booming" perekonomian China.

Dealer mengatakan, berita bahwa Beijing menaikkan persyaratan cadangan untuk enam bank terkemuka memukul bursa Asia dan berarti Eropa dimulai pada pada catatan yang tenang, dengan Wall Street kemudian menyesuiakan berikutnya.

Prospek pelambatan pertumbuhan China memukul keras para penambang, karena negara tersebut telah mendorong tahun-tahun boom mereka, dan umumnya memberikan jeda untuk berpikir karena investor merenungkan dimana pertumbuhan akan datang jika tidak dari China dan Asia.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka ditutup turun 0,19 persen pada 5.661,59 poin. Di Paris, indeks CAC 40 turun 0,52 persen menjadi 3.748,86 poin dan di Frankfurt indeks DAX turun 0,08 persen menjadi 6.304,57 poin.

Joshua Raymond dari City Index di London mengatakan investor mengurangi jelang hasil Intel dan risalah pertemuan Federal Reserve AS terakhir pada September.

"Kami juga telah melihat pedagang menafsirkan lankah oleh China untuk meningkatkan persyaratan cadangan bank mereka ... sebagai ancaman terhadap pertumbuhan global dan ini telah membebani sentimen," kata Raymond.

Saham komoditi menderita buruk dari kekhawatiran China, ia menambahkan.

"Pasar Eropa diperdagangkan lebih rendah ... karena bank dan harga komoditas menekan berat pada FTSE," kata Giles Watts, kepala ekuitas pada perusahaan taruhan City Index.

"Penurunan harga logam menekan saham komoditas ... karena beberapa investor mulai berpikir tingkat komoditas overbought."

Di New York, suasana hati-hati karena pasar menunggu hasil dari teknologi penentu arah ekonomi Intel, yang akan diumumkan setelah pasar tutup, dan risalah Fed.

Karena ekonomi AS telah melambat, Fed telah memberikan sinyalemen mungkin siap untuk mengambil langkah-langkah stimulus baru untuk menjaga ekonomi pada jalurnya, termasuk kebijakan yang dikenal sebagai "pelonggaran kuantitatif" -- efektif pencetakan uang baru -- dan risalah mungkin menunjukkan di mana keseimbangan yang diperdebatkan berada.

Indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 0,25 persen pada sekitar 1600 GMT, jatuh kembali melalui level kunci 11.000 poin, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 0,15 persen.

Dealer mengatakan pasar "bisa menuju sesi kasar, karena kecemasan menyapu Wall Street menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan Fed September," kata Joseph Hargett dari Schaeffer`s Investment Research.

"Ketidakpastian jelang laporan laba triwulan teknologi Intel penentu arah ekonomi, juga membebani pedagang."

Banyak investor berharap The Fed untuk melanjutkan QE pada November terhadap latar belakang melambatnya pertumbuhan dan ketegangan perdagangan global.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam turun 0,58 persen, Brussels hilang 0,54 persen, Madrid turun 0,49 persen, Milan turun 0,42 persen dan saham Swiss turun 0,17 persen.

Dalam perdagangan Asia pada Selasa sebelumnya, Tokyo jatuh 2,09 persen karena penguatan yen memukul eksportir meskipun pemerintah memperingatkan siap untuk intervensi di pasar mata uang lagi jika diperlukan.

Hong Kong turun 0,37 persen tapi Shanghai naik 1,23 persen. Sydney kehilangan 1,69 persen. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010