Angka yang tertulis di atas kertas merupakan hasil kompetisi yang bergulir beberapa waktu lalu. Bukan tidak mungkin, semuanya berubah ketika Olimpiade Tokyo berlangsung

Panahan dan Menembak

Selain angkat besi, Indonesia juga memiliki peluang meraih medali pertama Olimpiade Tokyo dari cabang olahraga panahan dan menembak.

Sehari setelah pembukaan atau tepatnya pada Sabtu, penembak putri Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba akan memulai perjuangannya di nomor 10 meter air rifle putri di Lapangan Tembak Asaka, Tokyo.

Ia akan lebih dulu melewati kualifikasi nomor 10 meter air rifle putri yang dijadwalkan mulai 08.30 waktu setempat. Jika berhasil menembus babak final, maka Vidya akan berlaga di pertandingan perebutan medali.

Selain menembak, pada hari yang sama perebutan medali juga akan tersaji di cabang olahraga panahan nomor beregu campuran. Indonesia memiliki Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agatha Salsabila. Sebagai cadangan ada Alviyanto Bagas Prasetyadi.

Persaingan cabang olahraga panahan nomor beregu campuran akan dimulai dari fase 64 besar hingga menuju final pada hari yang sama.

Indonesia belum pernah meraih medali dari cabang panahan sejak perak dari beregu putri di Olimpiade 1988 yang merupakan medali debut Indonesia di ajang pesta olahraga terakbar di dunia ini.

Lantas siapa kah yang akan menjadi penyumbang medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo? Kans sebagai yang pertama ini tentu menjadi tambahan penyemangat bagi Windy,  Vidya, maupun Diananda dan Riau Ega untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

​​​​​​​
Baca juga: Tim panahan awali kiprah Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Profil Atlet Olimpiade: Panahan Diananda Choirunnisa
Baca juga: Vidya Rafika, satu-satunya petembak Indonesia di Olimpiade Tokyo
Baca juga: Vidya Rafika ditargetkan capai final di Olimpiade Tokyo

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021