Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menyebutkan, konsep transportasi terintegrasi antara TransJakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) dan Lintas Raya Terpadu (LRT) di Stadion Kita Jakarta International Stadium (JIS) untuk membuka ruang interaksi publik.

Manajer Proyek JIS Arry Wibowo mengatakan dalam membangun JIS, Jakpro tidak hanya ingin mendirikan bangunan fisik lapangan hijau, namun juga membuka ruang interaksi di tengah kota yang diharapkan publik.

“Kami ingin hadirnya kawasan olah raga terpadu ini akan membuka interaksi yang diharapkan oleh publik warga Jakarta yang saat ini kebutuhan akan ruang-ruang interaksi, terutama di pusat kota sangat terbatas,” ujar Wibowo ketika menjadi pembicara dalam serial diskusi JIS dengan tema "Hadirnya Kawasan Olahraga Terpadu yang Mengubah Peradaban sebagai Wujud Kehidupan yang Berkelanjutan" secara daring di Jakarta, Sabtu (24/7) malam.

Arry mengatakan draf Panduan Rancang Kota (PRK) memang masih dalam proses. Namun Jakpro telah menyiapkan dan sudah berkomunikasi dengan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta terkait ruang-ruang interaksi tersebut.

“Mudah-mudahan ini segera diterbitkan Peraturan Gubernur tentang Panduan Rancang Kota (PRK),” kata Wibowo.

Baca juga: Konsep pembangunan JIS jadi katalisator peremajaan kota masa datang
Petugas sarana dan prasarana umum PT Jakarta Propertindo (Perseroda) melakukan perawatan rumput lapangan latih di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021). (ANTARA/HO-PT Jakarta Propertindo (Perseroda))
Selanjutnya, perkembangan informasi terkait integrasi TransJakarta, KRL, MRT dan LRT saat ini, kata Wibowo, Jakpro dibantu pengelola LRT untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

“Karena mereka yang sangat intens berkomunikasi dengan Dishub, harapannya nanti di sebelah utara Taman BMW, yang nantinya bermuara ujung ramp di sisi barat ini akan ada stasiun baru untuk Commuter Line (KRL),” kata Wibowo.

Adapun jaraknya, kalau ditarik dari Stasiun KRL di Pademangan Timur kurang lebih satu kilometer.

Wibowo menjelaskan pembangunan tersebut sudah ada dalam draf perancangan kawasan JIS. Nantinya juga disesuaikan dengan rekomendasi teknis analisis dampak lalu lintas yang diterbitkan Dishub Provinsi DKI Jakarta.

“Mudah-mudahan ini juga akan mendukung kawasan yang terintegrasi semua angkutan umum massal, selain Commuter Line juga ada TransJakarta, LRT dan juga MRT,” kata Wibowo.

Baca juga: Persija Jakarta tak sabar bermain di JIS
Tangkapan layar Manajer Proyek Jakarta International Stadium Arry Wibowo ketika menjadi pembicara dalam serial diskusi JIS dengan tema "Hadirnya Kawasan Olahraga Terpadu yang Mengubah Peradaban sebagai Wujud Kehidupan yang Berkelanjutan" secara daring di Jakarta, Sabtu (24/7). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Selain itu, JIS juga memberikan kemudahan  bagi penyandang disabilitas untuk mengakses stadion. Di antaranya memberikan fasilitas bagi penyandang disabilitas di area tribun dan bangunan utamanya.

“Sampai ke area tribun dari bangunan utamanya ini kami berikan kemudahan bagi penyandang disabilitas,” kata Wibowo.

Demikian pula untuk area parkir dan jalur masuk pedestrian di area ramp, desainnya juga ramah bagi disabilitas. “Baik di ramp barat, ramp timur, ini sudah kami pikirkan bahwa JIS harus bisa dinikmati oleh semua warga Jakarta,” kata Wibowo.

Jakpro juga akan mengupayakan JIS agar bisa ramah bagi pengunjung yang membawa binatang peliharaan. "Disiapkan di JIS ini ruang-ruang interaksi, jadi masukan berharga terkait 'dog friendly' ya," kata Wibowo.
Baca juga: Jakpro kupas teknologi angkat atap JIS bareng Persatuan Insinyur

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021