Liwa, Lampung Barat (ANTARA News) - Kabupaten Lampung Barat tercatat sebagai daerah sentra gula aren bermutu terbaik di Provinsi Lampung, kata seorang pejabat daerah itu.

"Produk gula aren hasil perkebunan Lampung Barat dinilai bagus karena memiliki mutu terbaik nasional," kata Kepal Dinas Perkebunan Khairul Anwar di Liwa, Jumat.

Dia menjelaskan, kualitas gula aren Lampung Barat dapat bersaing dengan daerah lain karena kualitasnya terbaik dan dapat bersaing di pasaran nasional.

"Produk gula aren dapat bersaing di tingkat nasional karena sebagian besar perajin menerapkan sistem pengolahan secara baik, sehingga produksi yang dihasilkan berkualitas," kata dia.

Menurut dia, komoditas aren di Lampung Barat semakin berkembang, dan ini berdampak pada peningkatan produksi gula, sekaligus ekonomi masyarakat daerah itu.

"Beberapa daerah mengandalkan gula aren karena rasa dan kualitas baik, sehingga permintaannya meningkat. Ini tentunya berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perajin," katanya.

Menurut dia, Pemkab Lampung Barat terus berupaya menjadikan tanaman aren sebagai komoditas unggul, sehingga produksi gula petani semakin meningkat di masa mendatang.

Kabupaten Lampung Barat kini menjadi daerah penghasil gula aren terbaik nasional. Hal ini memicu perajin untuk menjaga kualitas gula aren yang hasilkan tetap unggul.

Produksi gula aren dari Lampung Barat didistribusikan ke sejumlah wilayah, di antaranya Bandarlampung, Jakarta, dan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Data luas lahan tanaman arus yang diperoleh dari Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat, tercatat mencapai 285,1 hektare dengan hasil gula aren rata-rata mencapai 170 ton/tahun.

Harga gula aren di Lampung Barat sekitar Rp13.000/Kg. Setiap perajin rata rata memproduksi 25-30 Kg/tiga hari. Jumlah tersebut akan bertambah bila permintaan meningkat, katanya.

Perajin tidak kesulitan mendapatkan nira sebagai bahan baku pembuatan gula karena komoditas aren dikembangkan hampir di seluruh wilayah, sehingga produksi air nira tersedia memadai.

"Suatu saat nanti, daerah ini akan dikenal sebagai penghasil gula aren berkualitas baik. Perajin gula diharapkan tetap memperhatikan mutu, sehingga permintaan pasar meningkat di masa mendatang," kata Khairul. (ANT-049/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010