Merak (ANTARA News) - Aktifitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda tidak mengganggu penyeberangan Kapal Feri dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, Lampung atau sebaliknya.

"Sejauh ini tidak ada gangguan pelayaran yang diakibatkan letusan dan asap yang dikeluarkan oleh GAK di perairan Selat Sunda, semuanya masih normal," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak, Teja Suparna, Rabu.

Namun demikian, katanya, pihaknya menghimbau nahkoda kapal agar tetap waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar saat menyeberang dan berada dekat GAK.

"Sikap waspada dan kehati-hatian tetap harus dijaga dan dilakukan, apalagi sekarang cuaca tidak menentu di tambah gelombang sangat tinggi," katanya.

Teja juga meminta seluruh nahkoda dan awak kapal agar terus meningkatkan koordinasi dan menyampaikan semua informasi apapaun dalam perjalanan Merak ke Bakuaheuni atau sebaliknya.

Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, menghimbau seluruh nahkoda kapal ferry untuk berhati-hati.

Saat ini, katanya, masih terjadi letusan, tremor, asap dan gas dari perut GAK. "Apalagi untuk asap dengan warna kelabu kehitam-hitaman terjadi sampai ketinggian 1.700 meter," jelasnya. (*)

ANT/M012/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010