Jakarta (ANTARA News) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok dan Perusahaan Bongkar Muat (PBM), sepakat untuk meningkatkan pelayanan bongkar muat di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, Kamis mengatakan dengan adanya kerjasama dengan 16 Perusahaan Bongkar Muat maka pelayanan dan harga pengiriman barang di Indonesia dapat lebih murah dibandingkan negara lain.

Selain itu Pelindo II mengajak para PBM untuk investasi alat agar pelayanan semakin baik dan tidak ada keterlambatan barang.

Selama ini, tingginya biaya pelayanan jasa, akibat banyaknya penumpukan barang hingga menambah biaya.

"Kalau adanya kerjasama dengan 16 PBM di pelabuhan cabang Tanjung Priok dan adanya investasi alat, dimana infrastruktur yang ada sudah memadai tingkat pelayanan makin optimal," ujar Lino.

Dalam kesepakatan tersebut ada komitmen memberikan jaminan agar pelayanan kapal, barang dan peti kemas di pelabuhan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

"Dengan kerjasama yang dilakukan dengan 16 PBM, diharapkan dapat bersaing di kawasan Asia," katanya.

Dalam kesepakatan tersebut disebutkan pelayanan pokok mencakup tiga target yang harus dicapai operator pelabuhan dan perusahaan bongkar muat.

Target yang harus dicapai berkaitan dengan pelayanan 24 jam selama tujuh hari. Lamanya waktu tambat kapal di dermaga untuk menyelesaikan bongkar muat, kecepatan bongkar muat barang dan peti kemas serta produktivitas Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), yang dihitung berdasarkan rata-rata ton muatan yang dibongkar.

"Pelindo II berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui kerjasama dengan mitra perusahaan bongkar muat, untuk memacu kopentisi positif dalam hal pelayanan melalui kerjasama dengan mitra perusahaan bongkar muat. Kompetisi positif dalam hal ini, pelayanan yang menerapkan sistem reward and punishment," kata Lino.

Saat ini, kinerja pelayanan kapal khususnya untuk waiting time kapal di pelabuhan Tanjung Priok, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana rata-rata waktu tunggu adalah satu jam. (ANT-008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010