Surabaya (ANTARA News) - Ratusan siswa SMP Bina Karya Surabaya mengirim surat ke Presiden AS Barack Obama, dan akan diberikan saat kunjungannya ke Indonesia pada 9-10 November 2010.

Surat yang berisi uneg-uneg dan harapan siswa itu, akan dikirim secepatnya ke Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.

"Besar harapan kami agar Obama bisa membaca langsung curahan hati para pelajar yang tinggal di kompleks Lokalisasi Kremil Jalan Tambak Asri ini," ujar Humas Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Bina Karya, Daniel Lukas Rorong, Jumat.

Ia menjelaskan, para siswa memang diberikan kebebasan untuk mengeluarkan segala uneg-unegnya di selembar kertas bergaris bertuliskan "Surat Curhat untuk Obama".

"Curhat apapun, mulai dari cita-cita hingga kehidupan pribadi sekalipun boleh ditulis. Apalagi mereka tumbuh dan berkembang di kerasnya kehidupan di lingkungan prostitusi," tukas dia.

Daniel juga mengungkapkan, sosok Obama diharapkan bisa memberikan motivasi kepada semua siswa dan meyakini bahwa apapun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

"Siapa yang menyangka, Obama si anak Menteng, yang dulu pernah bersekolah di Indonesia bisa menjadi orang nomor satu di negeri adikuasa. Ya siapa tahu, nantinya anak didik kami ada yang menjadi tokoh penting, semisal anggota DPR, Menteri, atau bahkan jadi Presiden sekalipun," ucapnya berharap.

Sementara, salah satu siswa yang ikut menulis surat, Vierra Evang Ellista, mengaku senang bisa menulis surat untuk Obama. Ia berharap, Presiden Negeri Paman Sam mau dan menyempatkan waktu ke sekolahnya.

"Kami harap Pak Obama mau datang ke Surabaya dan mengunjungi sekolah kami. Siapa tahu disumbang peralatan sekolah atau buku untuk koleksi perpustakaan," ucap siswa kelas VIII tersebut berharap.

Tak hanya aksi tulis surat untuk Obama, pada waktu bersamaan, 100 siswa TK Bina Karya juga diberi kesempatan untuk mewarnai gambar Presiden Obama.

"Siswa juga menggalang dana untuk korban letusan Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai. Bahkan sebagai simbol tanda berbelasungkawa pada korban-korban yang meninggal, para siswa mengenakan pita hitam di lengan kirinya," jelas Kepala SMP Bina Karya, Siti Anifah.
(ANT-165/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010